Eramuslim – Lebih dari 50 tentara rezim Assad tewas saat pertempuran dengan Jabhab Nusra di atas puncak bukit strategis di provinsi dimana beradanya lokasi rumah Bashar al-Assad, sebuah kelompok pemantau mengatakan pada hari Kamis.
Pasukan pemerintah bentrok dengan Jabhah Nusra didukung oleh kelompok-kelompok Islam bersenjata lainnya di sebuah desa di provinsi Latakia di barat laut.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan pertempuran pecah pada Rabu dan pertempuran sepanjang malam di distrik Jabal al-Akrad, wilayah yang merupakan jantung dari keluarga Assad yang berkuasa.
Al-Nusra dan sekutunya berupaya merebut kembali desa Dourine, yang dekat dengan kota utama distrik, Salma.
Mereka kehilangan desa yang direbut pasukan Assad pekan lalu setelah Nusra memegangnya selama lebih dari setahun.
“Bentrokan Rabu menyebabkan 50 tewas dari kedua belah pihak. Ada banyak korban lainnya , “kata Kepala Observatorium Rami Abdel Rahman.
“Al-Nusra berhasil merebut kembali bagian dari desa, tapi rezim masih mengendalikan puncak bukit yang menghadap kota Salma,” katanya.
Distrik pegunungan Jabal al-Akrad, yang diterjemahkan Gunung Kurdi, adalah benteng mujahidin di provinsi Latakia
Meskipun namanya Gunung Kurdi, tapi wilayah itu dihuni kebanyakan oleh Sunni Arab yang merupakan pendukung awal protes terhadap rezim Assad pada tahun 2011.
Jabal al-Akrad terletak dekat dengan desa-desa yang dihuni oleh Syiah Alawi, termasuk Assad sebagai pemeluknya .
Di provinsi Homs, setidaknya lima tentara rezim Assad tewas pada hari Kamis ketika seorang pembom bunuh diri meledakkan sebuah mobil bermuatan bahan peledak di sebuah pos pemeriksaan militer, kata Observatorium yang berbasis di Inggris.
Kantor berita negara Suriah SANA juga melaporkan ledakan itu. Dikatakan empat orang tewas, tanpa menentukan apakah mereka adalah tentara atau warga sipil. (Arby/Dz)