Pemberontak Suriah yang didukung Barat melakukan pertempuran pada hari Selasa dengan kelompok Jabhah al-Nusra di provinsi Idlib, kata aktivis pengamat.
Aktivis oposisi Suriah dan seorang komandan militer mengatakan Jabhah Nusra telah mengambil beberapa desa di Idlib dari Front Revolusioner Suriah ‘yang dipimpin oleh Jamal Maarouf, seorang tokoh terkemuka dalam oposisi yang dinilai moderat oleh barat , menurut kantor berita Reuters.
“Pertempuran ini telah terjadi sebelumnya . Tapi kali ini mobilisasi pertempuran sangat besar, “kata seorang pejabat militer di Front Revolusioner Suriah ‘.
Dua puluh milisi kelompok itu telah tewas pada hari Senin, kata pejabat itu.
Jabhah Nusra adalah afiliasi resmi al-Qaeda dalam perang sipil Suriah dan salah satu kelompok pemberontak terkuat selain Islamic State yang berjuang untuk menggulingkan Assad.
Pejabat itu mengatakan para pejuang ISIS juga memperkuat Jabhah Nusra dalam serangan itu.
“Nusra membuat banyak kemajuan,” kata Rami Abdulrahman, yang menjalankan lembaga Observatorium tersebut.
Revolusioner Suriah adalah salah satu kelompok pemberontak yang didukung Barat. Amerika Serikat berencana untuk memperluas dukungan militer kepada oposisi moderat sebagai bagian dari strategi untuk mengalahkan Negara Islam.
Yousef Abu Hillal, seorang aktivis sekuler di wilayah Idlib, menandai kemunduran terbesar untuk kelompok Maarouf, dimana kelompok tersebut termasuk dalam grup besar FSA.
Tentara Pembebasan Suriah (FSA) adalah istilah yang digunakan untuk merujuk kepada puluhan kelompok pemberontak untuk menggulingkan Assad.
“Ini merupakan pukulan bagi FSA pimpinan faksi Maarouf dan membuka jalan bagi Jabhah Nusra untuk memperluas lebih lanjut di pedesaan Idlib” kata Abu Hillal. (Arby/Dz)