Isteri Mahmud Zahar, "Kami Akan Persembahkan Dua Anak Kami Lagi Sebagai Syuhada"

Ummu Khalid, isteri DR. Mahmud Zahar, sang Menteri Luar Negeri Palestina kabinet Hamas, adalah contoh ibu yang berhasil membangun karakter keluarga mujahid di Palestina. Kepada Islamtime, ibunda yang telah mempersembahkan dua orang anaknya sebagai syuhada di Palestina itu, mengatakan, siap untuk mempersembahkan dua anaknya lagi untuk perjuangan Palestina.

Dua anaknya yang gugur, takkan pernah menghentikannya dari berperan sebagai ibu Palestina dan meneruskan perjuangan serta pengorbanan sebagaimana yang umum dilakukan para ibu di Palestina.

Ummu Khalid mengatakan, “Perempuan Palestina memainkan peran penting dalam menghadapi perampasan Israel atas Palestina. Perempuan Palestina mendukung perjuangan para pejuang laki-laki. Mengimbangi dan menjadi penyangganya, serta menjadi perawatnya bila sakit. Mengobati luka-luka, mendidik generasi untuk cinta jihad, mau berkorban dan memberi di jalan Allah, lalu mempersembahkan anak-anaknya sebagai tebusan perjuangan.”

Isteri Mahmud Zahar mengisahkan pengalamannya itu lewat telepon, saat dihubungi oleh Forum “Wanita-wanita Tangguh Melawan Israel”. Ia mengatakan, “Sudah dua anak saya gugur di tangan perampas Israel. Tapi itu takkan menghalangiku dari meneruskan jalan perjuangan. Jalan yang sudah kami tetapkan untuk kami pilih."

"Anakku Khalid, adalah anakku yang pertama meraih gelar master di Bank Islam. Ia adalah seorang pemuda yang baik dan berada di ambang pernikahan. Tapi tentara perampok Israel membunuh kebahagiaan dan kebahagiaan kami semua. Rumah kami dihantam bom yang beratnya kurang lebih satu ton. Dan anakku Khalid pun gugur bertemu Rabbnya dengan ridha, " kisahnya.

"Tidak lama setelah itu, anakku yang lain, Husam, menyusul kakaknya yang sudah lebih dahulu ke taman surga. Meskipun saya sangat bersedih berpisah dengan mereka, tapi saya yakin ini adalah kewajiban yang harus dilakukan untuk tanah air dan kita tak mungkin meninggalkannya."

"Betatapun kami menderita luka, tapi kami harus tetap mempersembahkan dan melakukan misi meraih syahid untuk Palestina yang diberkahi ini. Apa yang saya sebutkan tidak terbatas untuk diri saya sendiri, tapi untuk seluruh ibu di Palstina. Mereka telah mempersembahkan anak-anaknya, kerabatnya, tetangganya, syahid di jalan Allah."

"Inilah kemampuan kami, dan inilah jalan yang tak mungkin kami hindari. Pembebaan Palestina adalah fakta Quran. Meskipun memerlukan waktu lama untuk meraihnya, tapi kami akan terus melanjutkan perjuangan. Kami, perempuan dan laki-laki, hingga anak-anak. Semuanya akan terus berjuang sampai tentara Israel paling terakhir, terusir dari tanah Palestina, " tandas isteri Mahmud Zahar mantap. (na-str/islmtme)