Istana Kepresidenan Afghanistan Diserang Roket

Sebuah roket menghantam kompleks istana kepresidenan Afghanistan di kota Kabul dan markas besar kepolisian yang letaknya saling berdekatan, Selasa (18/8) waktu setempat. Serangan roket itu tidak menimbulkan korban jiwa dan hanya menyebabkan kerusakan.

Laporan CNN menyebutkan bahwa jubir Taliban, Zabihullah Mujahid mengklaim kelompoknyalah yang menembakkan roket-roket itu ke ibukota Afghanistan. Serangan itu adalah upaya Taliban untuk mengganggu jalannya pemilu di Aghanistan yang tinggal dua hari lagi.

Kelompok Taliban menyerukan rakyat Afghanistan untuk memboikot pelaksanaan pemilu itu dan mengancam akan memotong jari mereka yang kedapatan ikut memberikan suaranya. Taliban juga mengancam akan menyerang tempat-tempat pemungutan suara.

Pemilu di Afghanistan dijadwalkan berlangsung hari Kamis (20/8) lusa. Sekitar 17 juta rakyat Afghanistan akan memilih presiden baru dan 420 anggota dewan di 34 provinsi.

Pelaksanaan pemilu di Negeri Para Mullah itu diwarnai oleh makin meningkatnya aksi-aksi serangan kelompok Taliban yang menolak pemilu. Seminggu yang lalu, serangan Taliban ke provinsi Helmand menewaskan tiga tentara Inggris. Serangan mortir Taliban ke Kandahar menewaskan satu orang dan serangan bom bunuh diri ke kantor pasukan Nato menewaskan delapan orang. (ln/aljz/prtv)