Sebuah survei terbaru membuktikan bahwa Israel bukan lagi tanah yang dijanjikan untuk bangsa Yahudi.
Hasil survei yang dirilis salah satu kantor kementerian Israel menunjukka bahwa jumlah orang-orang Yahudi yang berimigrasi ke Israel selama tahun 2007 menurun sebanyak 6 persen.
Sepanjang tahun 2007, jumlah imigran ke Israel hanya 19. 700 orang, jumlah terendah selama kurun waktu 20 tahun. Imigran asal negara-negara bekas Soviet yang meliputi 30 persen dari jumlah imigran baru itu, menurun sebanyak 15 persen sejak tahun 2006.
Penurunan jumlah imigran ini, membuat khawatir kalangan Zionis. Kepala Lembaga Yahudi Zeev Bielski mengatakan, di mata orang-orang Yahudi, Israel "kurang menarik" untuk dijadikan tempat tujuan berimigrasi. Menurutnya, stabilitas ekonomi di Rusia dan terpilihnya Nicolas Sarkozy-yang populer di kalangan Zionis-sebagai presiden Prancis, menjadi salah faktor penyebab menurunnya jumlah imigran ke Israel. (ln/presstv)