Serangan militer Israel ke berbagai lokasi pejuang Palestina di Ghaza kini hampir berlangsung setiap hari. Serangan ini dianalisa sebagai pancingan yang berharap umpan balik dari Hamas berupa serangan pembalasan, dan menjadi alasan Israel melancarkan serangan lebih besar.
Ini adalah skenario bertahap yang disampaikan oleh pengamat politik Palestina. Hamaspun mengakui hal ini, dan menegaskan bahwa ada keinginan Israel untuk melumpuhkan Ghaza. Diperkirakan dalam waktu berikutnya, Israel akan secara terus menerus melakukan serangan ke sejumlah lokasi Hamas lebih dari satu pekan. Strategi seperti ini juga dibeberkan oleh media masa Israel di mana pasukan Israel tengah menyiapkan selanjutnya aksi serangan massif dan luas ke wilayah Ghaza.
Raed Naerat, pengamat politik Palestina memgataan bahwa Israel kini memang sedang berusaha memancing Hamas melakukan pembalasan. “Banyak laporan media massa dan plitik Israel meneaskan bahwa masalah serangan besar ke wilayah Ghaza memang tinggal masalah waktu saja. Penjajah Israel sekarang mulai melakukan tahap pendahuluan itu, untuk dilanjutkan pada tahap lain, sesuai skenario, ” ujarnya.
Sami Abu Zuhri, jubir Hamas menyampaikan, “Semua indikator yang ada, terutama ancaman Israel, menunjukkan kesiapan Israel untuk melakukan operasi besar terhadap Ghaza dengan target melumpuhkan Hamas. Dan itu merupakan bagian dari konferensi Annapolis. ” Terhadap hal ini, Abu Zuhri menegaskan bahwa Hamas akan menjadikan ancaman itu untuk lebih serius melakukan persiapan mengusir serngan tentara Israel. “Tangan para pejuang telah siap melakukan balasan dengan hal serupa. Kami yakin Batalyon Al-Qassam akan mengarahkan peperangan ini dengan kehati-hatian yang sangat., ” ujarnya.
Terkait komentar Hamas, bila Israel memang sedang memancing kemarahan Hamas untuk melakukan serangan balik, sehingga Israel memiliki alasan untuk memukul Hamas secara besar-besaran, Sami Abu Zuhri mengatakan, “Jika Israel merasa perlu untuk mempunyai alasan untuk melakukan serangan itu silahkan saja. Tapi dalam seluruh keadaan, baik ada alasan atau tidak, Israel memang sejak dulu sudah melakukan serangan terhadap para pejuang. ”
Sami Abu Zuhri tidak menolak bila di balik serangan Israel itu, adalah untuk mendudukkan kembali kekuasaan Mahmud Abbas di Ghaza. Tapi, “Mimpi itu takkan bisa terwujud. Abu Mazin takkan datang dengan membawa tank. Kami katakan kepadanya, jika ia ingin kembali ke Ghaza, sarananya hanya satu yakni dialog saja..”
Perlu diketahui, dalam satu pekan terakhir serangan serangan militer Israel ke Ghaza telah membunuh 16 warga Palestina. Dan pembunuhan itu terjadi dalam suasana Konferensi Perdamaian Israel-Palestina di Annapolis, AS. (na-str/iol)