Israel Takut Senjata Berat Assad Beralih

Surat kabar Amerika “The Washington Post” pada hari Minggu mengabarkan bahwa serangan Israel baru-baru ini di wilayah Suriah adalah awal dari sebuah skema baru di wilayah tersebut.

Surat kabar itu mengatakan: “persiapan Israel untuk melaksanakan serangan lain menunjukkan awal dari sebuah fase baru di wilayah yang bergejolak akibat dampak dari perang yang terjadi di Suriah antara oposisi dan rezim Presiden Bashar al-Assad.”

Dia menambahkan: “Mantan kepala intelijen Israel sebelumnya, Amos Yadlin menentukan 4 tipe senjata, yang mana Israel tidak bisa mentolerir transfernya senjata tersebut ke kelompok bersenjata.”

Seperti dikutip dalam The Washington Post dari pengamat Lebanon dan Israel bahwa serangan terakhir yang dilontarkan oleh Israel ke pusat penelitian di dekat Damaskus mungkin menjadi langkah pertama dalam perang panjang yang bertujuan untuk menghentikan transfer senjata antara Suriah dan lain-lain dalam situasi yang buruk di negara itu.

Para ahli Israel menunjukkan bahwa ada empat jenis senjata yang membuat takut Israel seperti: sistem pertahanan udara, dan rudal balistik, dan roket darat  – Laut, dan senjata kimia.

Para Ahli tersebut menunjukkan bahwa pasukan Israel siap menyerang jika adanya transfer senjata dari Suriah ke Lebanon, terutama karena tentara Suriah hari demi hari semakin melemah, dan Hizbullah menderita isolasi di masyarakat internasional karena posisinya pada Revolusi Suriah, karena Hizbullah memberi dukungan untuk rezim Bashar al-Assad.(zae/IT)