Pertemuan khusus para menteri Israel digelar pada hari Ahad (17/2), dipimpin langsung oleh PM Israel Ehud Olmert. Dalam pertemuan itu, mereka mencanangkan langkah pengamanan untuk membentengi sekitar 8.000 rumah di sekitar Ghaza dari serangan rudal. Jumlah 8.000 rumah itu diambil dari jumlah rumah yang berjarak hingga sekitar 4 km dari Ghaza yang kerap melontarkan rudal-rudalnya.
Olmert usai pertemuan itu mengatakan bahwa “Solusi yang diambil ini memang masih belum utuh dan tidak sempurna. Tapi solusi ini logis dilakukan dalam situasi seperti ini.”
Proyek militer yang dinamakan Pelindung Besi ini memang ditempuh untuk menghalangi rudal-rudal pejuang Palestina. Lantaran berbagai langkah lain yang dilakukan Israel untuk melumpuhkan rudal Palestina, hingga pengepungan dan isolasi total Ghaza, tak kunjung memperlihatkan hasil yang diinginkan.
Sderot adalah salah satu wilayah Israel yang berdekatan dengan Ghaza dan kerap mendapatkan hujan rudal pejuang Palestina. Penduduknya beberapa waktu lalu menggelar aks protes keras untuk mencopot jabatan PM Israel Olmert bila tidak juga mampu menghalangi rudal-rudal Palestina yang terus menerus menjatuhi wilayah mereka. Meski masih kalah canggih dengan rudal Israel yang dilontarkan via pesawat tempur, rudal-rudal Palestina telah cukup memberi kerugian besar bagi Israel dan menjadi penyebab utama hengkangnya para penjajah Israel dari tempat mereka.
Diperkirakan proyek ini akan memakan dana sebesar 350 juta sheikel, atau setara dengan 97 juta dollar. Hingga kini, sudah 13 gedung lembaga pendidikan yang menurut Olmert telah memiliki kekebalan dari rudal Palestina. (na-str/pic)
