Israel Siap Negosiasi dengan Hamas Lewat Mediator

Israel mengisyaratkan siap bernegosiasi dengan Hamas dengan melibatkan mediator, sebagai upaya untuk menghentikan serangan roket para pejuang Palestina di Ghaza. Hal tersebut diungkapkan oleh Menteri Transportasi Israel Shaul Mofaz.

Meski demikian, Mofaz menyatakan bahwa Israel tetap tidak akan mentolerir serangan-serangan roket ke wilayah Israel. Israel akan terus memburu para pejuang Palestina yang dianggap terlibat dalam serangan-serangan roket tersebut

"Mediasi adalah satu hal yang kita pertimbangkan. Tapi ada hal-hal lain yang harus ditegaskan bahwa masalah ini merupakan tanggung jawab Hamas. Selama serangan-serangan roket dari Jalur Ghaza tidak dihentikan, kami akan melanjutkan kebijakan kami tanpa henti meski cuma satu jam saja, " tukas Mofaz seperti disiarkan radio militer Israel.

Oleh sebab itu, sambung Mofaz, militer Israel belum akan menghentikan serangan-serangan udaranya ke wilayah Jalur Ghaza yang dikuasai Hamas sejak bulan Juni lalu.

Sebelum Mofaz menyatakan bahwa pemerintahnya siap bernegosiasi dengan Hamas, sudah muncul rumor bahwa Hamas lebih dulu mengirimkan surat pada Israel untuk kemungkinan negosiasi yang saling menguntungkan dengan pihak Israel. Namun kabar yang tak jelas sumbernya darimana itu dibantah oleh Hamas, yang pekan kemarin merayakan hari jadinya yang ke-20. Hamas tetap menegaskan bahwa mereka tidak akan pernah mengakui eksistensi Israel. (ln/presstv).