Israel Serbu Kota Nablus Lagi, dan Dunia Internasional Masih Diam

Cuma satu hari Israel menarik pasukannya dari kota Nablus, Tepi Barat. Hari ini, pasukan Zionis itu kembali menyerbu wilayah Palestina itu dengan kendaran-kendaran perang, jeep dan buldoser-buldosernya.

Militer Israel beralasan, mereka melanjutkan operasinya ke kota Nablus, Rabu (28/2) untuk menghancurkan apa yang mereka sebut infrastruktur-insfrastruktur teroris yang ada di kota itu.

Dalam operasi lanjutan hari ini, pasukan Israel dilaporkan menembak mati dua pejuang Palestina dan seorang warga sipil di kota Jenin.

Menurut keterangan Kepala Rumah Sakit Jenin, Muhammad Abu Ghali, dua pejuang yang tertembak adalah anggota Jihad Islam, sementara warga sipil yang juga tewas ditembak adalah seorang sopir taxi.

Saksi mata dari kalangan warga Palestina mengungkapkan, satu unit pasukan Israel yang menyamar menembak dua pejuang itu dan seorang sopir taxi yang sedang bediri di dekat taxinya.

Dalam penyerbuan sebelumnya, pasukan Israel mengisolasi kota Nablus dengan menutup akses masuk dan keluar kota itu. Akibatnya, sekitar 50 ribu warga Nablus tidak bisa pergi ke mana-mana dan hanya bisa berdiam diri di rumah.

Pasukan juga Israel menangkap seorang ibu dari orang yang menjadi target pencarian mereka, termasuk lima orang warga Palestina lainnya yang diciduk dalam penggeledahan yang dilakukan tentara Israel ke rumah-rumah penduduk.

Militer Israel juga menyatakan, tentaranya menembak seorang laki-laki Palestina berusia 42 tahun pada Senin kemarin, yang dicurigai anggota kelompok pejuang Palestina. Namun menurut warga Palestina yang melihat peristiwa itu, laki-laki yang menjadi korban tersebut tidak bersenjata dan ditembak oleh tentara Israel yang sedang melintas dengan jeepnya.

Israel berdalih, operasi ke kota Nablus itu penting dilakukan karena selama ini para pelaku bunuh diri yang masuk ke wilayah Israel kebanyakan berasal dari Nablus.

Laporan al-Jazeera menyebutkan, sejauh ini pasukan Israel belum berhasil menangkap para aktivis dari Brigade Martir al-Aqsa yang menjadi target operasi mereka.

Pihak Palestina, termasuk PM Ismail Haniyah mengecam agresi Israel itu dan meminta dunia internasional menekan Israel agar menghentikan serangan brutalnya. Namun sejauh ini, dunia internasional masih diam melihat kekejaman dan serangan Israel ke kota Nablus. (ln/aljz)