Menteri Telekomunikasi Libanon Gebran Bassil memprotes tindakan Israel yang melakukan penetrasi terhadap jaringan telekomunikasi Libanon. Bassil menuding Israel telah melanggar Resolusi Dewan Keamanan PBB nomor 1701, resolusi PBB yang mengakhiri perang Israel-Hizbullah tahun 2006 lalu.
"Kami sudah meminta organisasi terkait untuk mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu untuk menelusuri dan menghentikan agresi Israel yang dilakukan secara terbuka terhadap kemerdekaan dan kedaulatan Libanon, " tukas Bassil, Kamis (17/7).
Media massa Libanon melaporkan, Israel melakukan penetrasi ke jaringan telekomunikasi Libanon dan mengancam orang dengan mengirimkan rekaman pesan suara yang isinya mengatakan "Jangan biarkan Hizbullah menyeret Anda ke perang lagi, karena Anda akan menerima respon yang sama seperti ketika perang Israel-Libanon pada bulan Juli 2006."
Sekretaris Jenderal PBB Bank Ki-moon dan Komandan Pasukan Interim PBB di Libanon (UNIFIL) Mayor Jenderal Claudio Graziano menyatakan sudah menerima pengaduan resmi tentang sabotase yang dilakukan Israel itu. Namun PBB dan UNIFIL tidak menjelaskan langkah apa yang akan diambil terhadap Israel yang telah melanggar Resolusi PBB.
Sementara Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak belum lama ini mengatakan Resolusi 1701 PBB sudah "mati" dan tidak berlaku lagi. (ln/presstv)