Israel Mundur dari Ghaza, Hamas Nyatakan Menang

Setelah beberapa hari menggelar operasi militer keji, Israel hari ini menarik mundur pasukannya dari Ghaza, Palestina. Israel meninggalkan ratusan orang sipil meninggal secara mengenaskan, diiriingi hanya kecaman dari dunia internasional. Hanya kecaman, memang tidak pantas, karena tanpa tindak lanjut apapun apalagi hukuman.

Pernyataan Israel untuk menarik mundur pasukannya, disampaikan oleh juru bicara militer Israel yang mengatakan bahwa aksi militer Israel di Ghaza hampir usai. “Operasi militer yang dilakukan sudah akan selesai. Hampir semua kekuatan kami telah kembali ke basisnya di Israel.”

Menurut saksi mata di Ghaza, tank-tank Israel memang tampak mundur dari berbagai tempat yang sebelumnya mereka duduki, seperti di sisi Timur Laut Ghaza, dan Jabaliya sejak hari yang mereka luluh lantakkan sejak hari Sabtu.

Israel memasang slogan operasi milternya dengan istilah “Musim Dingin yang Panas”. Penduduk Palestina sendiri langsung bergerombol keluar dan turun ke jalan-jalan menyaksikan tank-tank tentara Israel yang ditarik mundur. Di antara mereka berkeliling menyaksikan porak porandanya kota yang telah ditinggalkan oleh mesin-mesin perang Israel yang kejam.

Israel melakukan perang secara terus menerus selama dua hari dua malam. Pesawat-pesawat tempurnya menghantam banyak target bangunan di Ghaza hingga memakan korban lebih dari 100 orang termasuk balita, anak-anak dan kaum perempuan. Tapi Israel berdalih mereka menghancurkan lokasi yang diduga menjadi tempat persembunyian senjata milik pejuang Palestina.

Sementara itu, Hamas nyatakan kemenangannya setelah Israel menarik mundur pasukannya dari Ghaza. Menurut petinggi Hamas, pihaknya merasakan kemenangan karena hingga saat ini roket-roket Hamas tetap diluncurkan oleh sekelompok pasukan mereka dari Ghaza sebagai pembalasan atas kekejaman Israel.

Serangan roket Al-Qassam terakhir dikabarkan telah menewaskan satu orang Israel dan sejumlah orang terluka. Berita mutakhir, Israel mengakui sejumlah roket pejuang Palestina langsung mengenai sebuah bangunan di Asqalan hingga membawa kerusakan dan sejumlah korban. (na-str/albwb)