Israel menarik balik pasukan darat dari Jalur Gaza pada Selasa dan memulai 72 jam gencatan senjata dengan Hamas sebagai langkah pertama menuju negosiasi mengakhiri peperangan.
Mesin perang Israel dan infanterinya meninggalkan Gaza menjelang gencatan senjata, mengutip seorang juru bicara militer Israel yang mengatakan bahwa tujuan utama mereka telah selesai yaitu menghancurkan terowongan yang digali oleh gerilyawan Hamas. “Misi selesai,” ujar militer.
Tentara dan tank akan “didistribusikan dalam posisi defensif di luar Jalur Gaza dan kami akan mempertahankan posisi-posisi defensif,” kata juru bicara Letnan Kolonel Peter Lerner, menyatakan kesiapan Israel untuk melanjutkan pertempuran jika diserang.
Sami Abu Zuhri, juru bicara faksi Islam Hamas, mengatakan kebanyakan serangan Israel diarahkan di lokasi padat penduduk, dan serangan Israel alami “kegagalan 100 persen.”
Israel mengirim pejabatnya untuk memulai pembicaraan di Kairo untuk membicarakan kesepakatan gencatan senjata jangka panjang . Hamas juga telah mengirimkan perwakilannya ke Mesir
Pejabat Gaza mengatakan perang telah menewaskan 1.867 warga Palestina, kebanyakan warga sipil. Israel mengatakan 64 tentara dan tiga warga sipil telah tewas sejak pertempuran dimulai pada tanggal 8 Juli. (Arby/Dz)
