Israel Membebaskan Tahanan Palestina

Kabinet Israel menyetujui membebaskan 250 tahanan Palestina, yang merupakan janji Perdana Menteri Ehut Olmert dengan Presiden Mahmud Abbas. Sebenarnya, jumlah tahanan Palestina itu tak ada artinya dibandingkan dengan jumlah tahanan Palestina masih meringkuk di penjara-penjara Israel. 

Karena, sampai sekarang masih ada 11.000 tahanan dipenjara-penjara Israel. Sebagian tahanan yang akan dibebaskan oleh pemerintah Israel, berasal dari Tepi Barat.

Seorang pejabat Israel menjelaskan pembebasan tahanan Palestina itu, yang sebagian besar adalah berasal dari Tepi Barat, tujuannya untuk memperkuat posisi Presiden Mahmud Abbas, yang sebentar lagi akan menghadapi pemilihan presiden. Karena, posisi Mahmud Abbas terancam suaranya, yang semakin tidak popular dibandingkan dengan Hamas.

Maka motive pembebasan itu, ingin mendongkrak suara bagi Presiden Mahmud Abbas, agar dapat bersaing dengan Hamas. Jadi motive Perdana Menteri Israel, Olmert,membebaskan tahanan Palestina ini, tak lain menyelematkan muka pemimpin Palestina, yang sekarang ini menjadi mitra politiknya.

Sebelumnya, Olmert juga membebaskan tahanan Palestina di bulan Agustus, yang lalu, dimana sekitar 198 tahanan Palestina, yang berasal dari Tepi Barat di bebaskan. Pembebasan ini dilakukan setelah adanya kesepakatan antara Olmert dengan Abbas, yang bertemu 17 Nopember yang lalu.

Namun, langkah yang dilakukan Olmert ini, menuai kecaman dari Partai Ultra Ortodoks, Shas, yang mnolak pembebasan tahanan Palestina. Menteri Industri dan Perdagangan Israel, Gideon Ezra, seperti dikutip kantor berita Reuters, menyatakan pembebasan itu justru akan melemahkan proses negosiasi untuk membebaskan Kopral Gilat Shalit. Namun, Gideon,menilai langkah pembebasan itu, bermotive jangka pendek, yang ingin meningkatkan suara Presiden Mahmud Abbas, di Tepi Barat.

Kalangan Ortodoks menununtut  pemerintahan Olmert agar menggunakan segala upaya membebaskan Kopral Gilad Shalid, yang sampai hari ini masih berada di tangan pejuang Palestina. “Pembebasan sekarang ini memperlemah peluang perundingan bagi pembebasan Kopral Gilad Shalid”, tegas Gideon Ezra.

Sementara itu, pertempuran antara fihak pejuang Palestina Hamas dengan Israel  di perbatasan Gaza –  terus berlangsung. Pasukan Israel dengan menggunakan tank-tank mereka menyerang perkampungan warga Palestina, dan terus berusaha masuk ke dalam wilayah Gaza, yang sekarang ini dipertahankan pejuang Palestina. (Mi/bbc).