Keamanan pemerintahan Israel melarang Ketua Dewan Olimpiade Asia yang juga Mantan Ketua Lembaga Olimpiade Kuwait Syaikh Ahmad al-Fahd al-Ahmad al-Jabir as-Shabah untuk melaksanakan shalat di Masjid al-Aqsha, Yerusalem.
Peristiwa tersebut terjadi pada hari Ahad (22/3) kemarin. Larangan tersebut juga diberlakukan keamanan Israel kepada Ketua Liga Sepak Bola Palestina, Jibril ar-Ruhub.
Dalam keterangan persnya, ar-Ruhub menyatakan jika dirinya telah mengajukan permohonan kepada pihak Israel agar mengizinkan Syaikh as-Shabah untuk memasuki kota Yerusalem serta melaksanakan shalat di tempat suci ketiga umat Muslim itu.
"Permintaan itu ditolak," jelas ar-Ruhub sebagaimana dilansir harian Mesir berbahasa Arab Akhbar Mishr (23/3).
Ar-Ruhub menegaskan, jika pelarangan Israel tersebut adalah pesan yang nyata dari negara Zionis itu jika Yerusalem telah berada dalam kontrol dan kekuasaan mereka.
Selain memonopoli atas kontrol Masjid al-Aqsha yang diberkahi, Israel juga melakukan hal serupa atas Geraja Kiamat Agung Yerusalem yang bersejarah itu.
Hari Sabtu (21/3) sebelunmya Yerusalem didaulat dan dirayakan sebagai ibu kota budaya Arab (ashimah at-tsaqafah al-arabiyyah). Berbagai macam acara digelar di Tepi Barat Sungai Jordan untuk menandai perayaan tersebut. Pemerintahan Israel sendiri melarang acara tersebut digelar di Kota Suci yang dipersengketakan itu. (ahm/L2 Cairo)