Baru sebulan setelah PBB mengeluarkan resolusi penghentian perang Israel-Hizbullah, pasukan Zionis melakukan pelanggaran di perbatasan Libanon.
Seorang juru foto Associated Press (AP) menjadi saksi atas pelanggaran Israel hari Kamis (28/9). Juru foto itu mengatakan, kendaraan lapis baja dan dua jeep Israel melintasi pagar perbatasan dan berusaha masuk ke dalam wilayah Libanon, dekat desa Marwaheen, tapi berhasil diblokade oleh pasukan perdamaian PBB dari Perancis.
Fotografer dari AP itu mengungkapkan, ia melihat pasukan dari Perancis bicara dengan tentara-tentara Israel setelah tank-tank pasukan PBB menghalangi kendaraan-kendaraan Israel masuk ke Libanon. Setelah pembicaraan selama hampir setengah jam, tentara-tentara Israel itu mundur dan pasukan Perancis kembali berjaga-jaga di tempat tersebut.
Militer Israel mengakui adanya insiden tersebut dan menyatakan tidak terjadi konflik antara pasukannya dengan pasukan dari Perancis. Menurut pihak militer Israel, pasukannya sudah beroperasi di Marwaheen sejak gencatan senjata dan akan melanjutkan operasinya di wilayah Libanon sampai kontrol diserahkan pada pasukan penjaga perdamaian PBB.
Juru bicara pasukan PBB Alexander Ivanko juga mengakui adanya pelanggaran yang dilakukan Israel, namun tidak menjelaskan detil pelanggaran tersebut. Ia juga menyatakan tidak terjadi konflik dengan tentara Israel dalam insiden kemarin.
"Pasukan penjaga perdamaian dari Perancis menyaksikan pelanggaran yang dilakukan Israel di Garis Biru (garis demarkasi wilayah Libanon dan Israel-red) dan sudah melaporkannya ke komandan Unifil," kata Ivanko.
Pasukan perdamaian PBB menginginkan agar Israel segera menarik semua pasukannya dari Libanon. Penarikan pasukan ini merupakan kunci keberhasilan resolusi PBB yang dikeluarkan pertengahan Agustus lalu, untuk mengakhiri perang Israel-Hizbullah. (ln/aljz)