Israel Lagi-Lagi "Menyusup" ke Wilayah Udara Suriah

Angkatan udara Suriah berhasil mengusir sebuah pesawat tempur milik Israel yang terbang di atas wilayah negaranya.

Juru bicara militer Suriah, seperti dilansir kantor berita nasional suriah Sana mengatakan, angkatan udaranya terpaksa melepaskan tembakan ke arah pesawat tempur Israel yang terbang dengan "agresif" dan "menjatuhkan amunisi" di kawasan gurun pasir, di utara Suriah.

"Pesawat-pesawat musuh milik Israel telah menyusup ke wilayah udara Suriah dari Laut Mediterania, menuju ke arah utara dan melanggar batas udara. Pasukan angkatan udara kami memaksa mereka untuk keluar… Tanpa menimbulkan kerugian nyawa maupun materi, " demikian penjelasan juru bicara militer Suriah.

Seorang menteri Suriah Buthayaa Shaaban juga membenarkan bahwa pesawat tempur Israel sudah melanggar batas wilayah udara mereka. "Pesawat-pesawat Israel masuk ke wilayah udara kami, di perbatasan bagian utara pada malam hari dan hal ini bukan hal yang mengejutkan, " ujarnya.

Ia melanjutkan, "Anda pikir, apa yang akan mereka lakukan dengan persenjataan senilai 30 juta dollar kecuali menyerang negara-negara tetangganya. "

Shaaban menyatakan, pihaknya masih mencari "amunisi-amunisi" yang diduga dijatuhkan Israel di wilayah gurun pasir Suriah.

Terkait dengan peristiwa ini, siaran radio Israel mengutip pernyataan sumber-sumber di militer Israel yang membantah bahwa negara Yahudi telah melakukan serangan udara ke Suriah.

Namun pesawat-pesawat Israel memang kerap memasuki wilayah udara negara tetangganya tanpa izin. Pesawat-pesawat negara Zionis itu diketahui pernah terbang di atas istana Presiden Suriah Bashar al-Assad pada awal perang Israel-Hizbullah tahun 2006 lalu.

Di bulan Juni pada tahun yang sama, pesawat-pesawat jet Israel terbang di atas tempat peristirahatan Presiden Assad di kota pesisir pantai Latakia, setelah Suriah menyatakan mendukung penawanan seorang prajurit Israel oleh para pejuang Palestina di Ghaza.

Suriah dan Israel secara teknis memang masih terlibat pertikaian, karena Israel masih menduduki wilayah Dataran Tinggi Gola milik Suriah. (ln/aljz)