Israel Kembali Serang Gaza dan Tangkap Dua Anggota Parlemen Hamas

Tentara Zionis Israel tidak henti-hentinya melakukan kekerasan terhadap rakyat Palestina. Rabu (1/3), pasukan Zionis itu kembali memuntahkan pelurunya lewat serangan udara ke kota Gaza yang menyebabkan tewasnya pemimpin militer Jihad Islam, Khalid Al-Dahduh yang lebih dikenal dengan nama Abu Al-Walid.

Saksi mata dan sumber-sumber aparat keamanan Palestina menyebutkan, Dahduh tewas dalam serangan udara Israel yang membabi buta. Kendaraan yang sedang dikendarainya, terkena peluru Israel dan meledak seketika menjadi bola api. Meski demikian, militer Israel membantah pihaknya berada di balik pembunuhan itu.

"IDF (pasukan pendudukan Israel) tidak terlibat. IDF tidak terkait dengan insiden itu," kata juru bicara militer Israel seperti dikutip AFP.

Sementara itu, seorang warga Israel yang sedang bekerja di bengkelnya di kawasan pemukiman Yahudi di sebelah utara Tepi Barat, dikabarkan mengalami luka-luka ditembak oleh warga Palestina. Brigade Martir Al-Aqsa mengklaim melakukan penembakan itu.

Juru bicara Brigade Martir Al-Aqsa melalui telepon pada AFP mengatakan, aksi penembakan itu dilakukan sebagai balas dendam atas operasi militer Israel di Nablus pekan kemarin, di mana tiga anggota kelompok pejuang itu tewas dalam serangan tersebut.

Serangan-serangan yang terus dilakukan Israel ke wilayah Palestina, membuat Presiden Mahmud Abbas pada Jumat (24/2) kemarin, meminta agar Dewan Keamanan PBB menggelar pertemuan khusus untuk mengingatkan Israel agar tidak melakukan serangan terus menerus. Terlebih lagi setelah pejabat PM Israel menegaskan bahwa dirinya akan melanjutkan kampanye serangan terhadap kelompok-kelompok pejuang Palestina. Selain itu, mantan kepala Shin Beth-badan intelejen dalam negeri Israel-Avi Dichter juga mengancam bahwa PM Palestina yang baru Ismail Haniya juga tidak akan diberikan jaminan pengecualian dalam serangan-serangan Israel, karena posisinya.

Israel Tangkap Anggota Parlemen Palestina

Selain melancarkan serangan udara di Gaza, tentara penjajah Israel pada Rabu kemarin juga menangkap dua anggota parlemen dari Hamas. Menurut juru bicara kepolisian Israel, Shmuel Ben Rubi, Muhammad Abu Tier dan Muhammad Totah ditangkap saat sedang melakukan kunjungan ke Rumah Sakit Al-Maqassid di Mount Olives, Al-Quds.

"Mereka tidak diperkenankan melakukan aktivitas politik apapun di wilayah pendudukan Yerusalem," kata Ben Rubi.

Sumber di Hamas membenarkan bahwa Abu Teir dan Totah ditangkap saat sedang berkunjung ke Rumah Sakit Maqassid sebagai bagian dari inspeksi terhadap institusi-institusi di Al-Quds.

Sementara itu, pihak Israel juga terus melakukan kampanye internasional untuk mencari dukungan agar dunia internasional ikut melakukan tekanan terhadap Hamas. Pekan ini, Menlu Israel Tzipi Livni melakukan perjalanan ke Eropa dan mengadakan pertemuan dengan para pemimpin negara Inggris, Perancis dan Austria.

Dalam wawancara dengan surat kabar Perancis, Le Figaro, Livni menyampaikan ancamannya untuk memutus semua kontak dengan otoritas Palestina menyusul pembentukan pemerintahan baru oleh Hamas dalam minggu-minggu ini. (ln/iol)