Jelas sudah apa keinginan Israel di Palestina. Rezim ilegal itu tidak pernah punya niat berdamai dengan bangsa Palestina seperti yang ditegaskan utusan Israel di PBB Gabriela Shalev pada stasiun televisi CNN, Senin (29/12).
"Untuk saat ini jangan bicara perdamaian," kata Shalev menjawab pertanyaan CNN apakah masih ada kemungkinan Israel akan melakukan negosiasi damai di masa depan.
"Harapan kami sekarang, Hamas pada akhirnya harus menyadari bahwa Israel punya hak untuk membela hak-haknya dan punya kewajiban untuk melindungi warga negaranya," tukas Shalev seolah buta bahwa pemerintahannya selama ini telah melakukan banyak kejahatan dan melanggar hak-hak bangsa Palestina.
Juru runding Israel Hanan Ashnawi menolak alasan Israel bahwa agresi brutal yang dilakukan rezim Zionis itu untuk membela diri. "Israel adalah kekuataan penjajah di tanah Palestina," tukas Ashnawi.
Ia melanjutkan,"Di Gaza, Israel telah melakukan blokade selama berbulan-bulan, melarang masuknya kebutuhan-kebutuhan dasar warga Gaza … dan sekarang Israel mengatakan, jika para korban tidak benar-benar mati dan meninggal dengan tenang, maka Israel akan membombardir mereka tanpa ampun dari udara.
Sampai hari ini, Selasa (30/12) pesawat-pesawat tempur Israel masih melakukan serangan-serangan udara ke Jalur Gaza dengan target pemukiman warga sipil, gedung-gedung pemerintahan dan pos-pos keamanan. Dalam serangan hari ini, 10 warga Gaza gugur syahid dan 40 lainnya luka-luka.
Akibat gempuran itu, gedung perdana menteri, kantor menteri luar negeri dan menteri keuangan, rusak berat. Serangan baru Israel hari ini, menambah jumlah korban di kalangan warga sipil Palestina menjadi 355 orang dan korban luka-luka mencapai 1600 orang.
Direktur layanan gawat darurat di Jalur Gaza, Moawiya Abu Hassanein mengatakan, lima orang regu penyelamat yang membawa ambulan untuk mengevakuasi korban di gedung kementerian luar negeri juga menjadi sasaran bombardir Israel, sehingga mereka mengalami luka-luka.
Meski sudah membantai banyak warga sipil Palestina, Israel menyatakan akan perang habis-habisan untuk menumbangkan Hamas. Sebuah pernyataan yang menunjukkan betapa pengecut dan tak bermoral Israel, karena untuk menumbangkan Hamas sampai harus membantai warga tak berdosa dan menghancurkan satu wilayah, Jalur Gaza.
Sementara itu para pejuang Palestina di Jalur Gaza mengatakan mereka menembakkan sejumlah roket ke wilayah Israel untuk membalas kebiadaban rezim Zionis itu. Roket-roket al-Qassam milik pejuang Palestina tidak menimbulkan kerusakan dan korban jiwa jika dibandingkan dengan pesawat-pesawat tempur Israel. (ln/prtv/aljz)