Sejumlah media Israel pada Jum’at (23/2) hari ini menyebutkan ihwal rencana lembaga-lembaga intelejen Israel yang akan menggelar pertemuan pada Ahad mendatang, untuk melakukan pembahasan komprehensif terhadap kemungkinan-kemungkinan meletusnya perang antara Israel kontra negara-negara Arab sekitar tahun 2007.
Seperti diberitakan situs Maarev, meski sangat sulit untuk memprediksi akan meletusnya huru-hara perang di Timur Tengah, tapi intelejen Israel tetap akan mempresentasikan laporan tahunannya terkait kemungkinan terjadinya perang itu.
Lebih lanjut Maarev menjelaskan, intelejen militer Aman, Intelejen Israel Mossad dan Lembaga Keamanan Umum Shabak sepakat bahwa kemungkinan akan mleteusnya peperangan baru pada tahun 2007 itu lemah.
Seperti diinformasikan Maarev, beberapa bulan lalu tercatat perbedaan sudut pandang antrara Aman dan Mossad terkait sejauh mana kesiapan Presiden Suriah untuk berdamai dan sikap permusuhannya terhadap Israel. Ketika itu, tambah Maarev, Aman meminta para petinggi Israel untuk mempelajari sikap permusuhan Presiden Al-Asad terhadap Israel. Sementara Mossad sendiri menilai lontaran-lontaran Al-Asad itu hanya sekedar intrik-intrik politik Suriah, yang bertujuan agar Suriah tak dimasukkan ke dalam daftar negara-negara teroris.(ilyas/im)