Israel terusik melihat manuver Iran menggelar latihan dan uji coba misil-misilnya. Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak kembali menegaskan bahwa pihaknya siap melakukan aksi militer terhadap Iran jika Israel merasa terancam.
"Israel telah membuktikan di masa lalu, bahwa Israel tidak akan segan-segan mengambil tindakan jika menganggap keamanan vitalnya terancam, " tukas Barak.
Namun Barak berdalih, solusi diplomatik harus diupayakan sebelum opsi tersebut dilakukan. "Saat ini, fokusnya adalah sanksi internasional dan upaya diplomatik secara penuh, " kata Barak.
Sementara itu, sekutu Israel, Amerika Serikat lewat Menteri Luar Negerinya Condoleezza Rice menyatakan bahwa AS akan membela Israel dan akan meningkatkan keamanan wilayah Teluk.
Israel merespon manuver Iran dengan meluncurkan pesawat pengintai yang diklaim Israel bisa memata-matai aktivitas Iran. Menurut Israel Aerospace Industry, pesawat mata-mata yang bernama Eitam sudah dilengkapi dengan sistem pengumpulan data yang canggih. (ln/BBC)