Israel-Hizbullah Siap Lakukan Pertukaran Tawanan Hari Ini

Sesuai kesepakatan, Israel dan Hizbullah hari ini memulai proses pertukaran tawanan. Seorang sumber di Libanon mengatakan, proses pertukaran sampai selesai mungkin akan berlangsung sampai hari Kamis (17/7).

Tapi Ketua Komite Palang Merah Internasional (ICRC)- pihak yang mengatur proses pertukaran tersebut- Jordi Rich mengatakan, "Kami pikir, kami harap, jika dimungkinkan proses ini bisa dilakukan satu hari saja. Tapi yang pasti, hari ini akan menjadi hari yang panjang."

Militer Israel menyatakan, pihaknya sudah menutup perbatasan sejak Selasa malam untuk persiapan pertukaran tawanan. Sementara media massa Israel melaporkan, Israel akan membebaskan para tawanan asal Libanon dan menyerahkan jenazah para pejuang Hizbullah, hanya jika sudah mengidentifikasi dua prajurit Israel yang akan diserahkan Hizbullah. Kedua prajurit Israel itu dipastikan sudah tewas.

TV-TV Israel menayangkan gambar petugas penjara Israel sedang memproses lima tahanan asal Libanon menjelang proses pertukaran. Kelima warga Libanon itu tampak tenang, mengenakan kaos abu-abu dengan tangan masih dalam posisi diborgol. Samir Qantar, warga Libanon yang dijatuhi hukuman seumur hidup oleh Israel, terlihat menyebutkan namanya dan menjawab sejumlah pertanyaan dalam bahasa Yahudi.

Presiden Israel Shimon Peres menyatakan, pemerintahnya secara resmi memberikan pengampunan pada Qantar yang oleh Israel dituduh membunuh empat warga Israel termasuk seorang anak perempuan berusia delapan tahun. Saat ditangkap Israel, Qantar masih berusia 17 tahun. Ia mengatakan, justru ayahnya yang ditembak tentara-tentara Israel dan ia tidak ingat apa yang terjadi dengan anak perempuan itu karena ia sendiri juga luka terkena tembakan.

Pembebasan Qantar memang menjadi permintaan utama Hizbullah dan banyak yang pihak di Libanon awalnya pesimis Israel bersedia membebaskan Qantar. (ln/al-arby/aljz)