Israel Hancurkan Hotel Hujjaj di Yerusalem

Israel menghancurkan sejumlah bangunan bersejarah Islam di kota Al-Quds (Yerusalem). Penghancuran bangunan itu, dilakukan untuk membangun sejumlah hotel milik konglomerat Yahudi. Demikian informasi yang dilansir Al-Aqsha Foundation li I’mar Al-Muqaddasat Islamiyah, sebuah lembaga pemeliharaan bangunan Islam bersejarah yang berbasis di Yerusalem

Menurut Lembaga tersebut, “Sejumlah buldoser besar menghancurkan total bangunan-bangunan bersejarah Islam itu. Tak ada yang tersisa kecuali bagian depan atau gerbang luar yang memang ditetapkan untuk dijadikan gerbang bagi hotel-hotel yang akan di bangun di atas reruntuhan bangunan sebelumnya. Upaya penghancuran ini dilakukan setelah sebelumnya Israel melenyapkan simbol-simbol Islam di bangunan itu dengan buldoser”

Pernyataan Lembaga Al-Aqsha menyebutkan, “Setelah penghancuran total terhadap bangunan Islam yang terletak di depan pemakaman Islam bersejarah, rencananya, Israel akan menggali lokasi itu lebih dalam termasuk sejumlah tanah yang mengelilinginya, untuk membangun pondasi bagi sejumlah hotel dan tempat tinggal mewah milik konglomerat Israel.”

Menurut Kepala Humas Al-Aqsha, Mahmud Abu Al-Atha, dalam keterangannya, “Harga satu meter persegi tanah di lokasi itu antara 15 – 20 dollar. Dan harga satu rumah tinggal dengan luas 250 meter persegi adalah sekitar 5 juta dollar. Dan lokasi yang dihancurkan untuk dibangun hotel dan rumah tinggal mewah itu sekitar 2.000 meter persegi.”

Bangunan yang dihancurkan adalah lokasi wakaf sejarah Islam dan termasuk hotel bagi jamaah haji Baitul Quds yang dibangun sejak tahun 1929. Israel melaksanakan proyek Mamela atau Kampung Daud yang berorientasi pada Yahudisasi wilayah Barat AL Quds yang kelak akan memanjang ke wilayah Masjidil Aqsha. (na-str/iol)