Israel Bunuh 110 Orang Dalam Sepekan

Aksi pembantaian Israel atas Palestina, dalam beberapa hari di Ghaza, begitu membuat miris siapapun yang membacanya.

Dalam satu pekan, menurut Lembaga HAM Palestina, Israel melakukan aksi pembunuhan yang belum pernah dilakukannya sejak Israel menarik mundur pasukannya dari Ghaza di tahun 2005.

Kini, dalam satu minggu, yakni antara 28 Februari sampai 5 Maret 2008, tangan Israel berlumuran darah 110 rakyat Muslim Palestina yang telah meninggal.

Dari para korban itu, ada 51 orang yang merupakan penduduk sipil, 27 orang adalah anak-anak laki dan perempuan, dan 6 orang perempuan. Selain itu, ada 236 orang yang terluka parah, di mana separuhnya adalah penduduk sipil, 58 di antaranya anak laki dan perempuan, dan 11 di antaranya adalah orang perampuan. Inilah jumlah korban meninggal dan sakit yang terjadi dalam aksi gila Israel.

Masih menurut laporan lembaga HAM Palestina, sejumlah penelitian yang dilakukan menegaskan bahwa Israel menggunakan senjata mematikan saat menyerbu Jabalia dan targetnya adalah menjatuhkan korban sebanyak mungkin dari para penduduk sipil.

Israel sama sekali tidak memperhatikan apakah target serangannya adalah penduduk sipil atau pejuang bersenjata Palestina. Melainkan, menembakkan roket dan senjata ke perumahan penduduk yang padat.

Selain itu, disebutkan juga bahwa tanggal 28 Februari, Israel telah membunuh empat orang anak sekaligus, akibat sejumlah roket yang mengenai rumah mereka. Padahal sejumlah anak-anak di daerah itu sebelumnya tengah asyik bermain bola di lapangan dekat rumah mereka di Jabalia. Pada hari yang sama, meninggal pula seorang anak yang sedang mengembala kambing di Bet Lahiya. Israel menembakkan roket ke arahnya.

Di hari berikutnya, satu dan dua Maret, di Jabaliya gugur lagi tujuh orang anak-anak akibat roket yang ditembakkan ke arah mereka. Ada pula seorang anak perampuan yang meninggal akibat roket yang jatuh di dekatnya saat ia berada di kamar tidur. Seorang anak perempuan usia dua tahun juga ikut meninggal akibat serangan roket Israel. (na-str/pic)