"Israel Apartheid Week" di Kanada, Kampanyekan Gerakan BDS

Masyarakat Kanada yang peduli Palestina akan menggelar "Israeli Apartheid Week" (IAW) yang akan berlangsung tanggal 1-8 Maret 2009. Acara ini melibatkan berbagai organisasi kemasyarakatan termasuk lembaga-lembaga pendidikan di negara itu yang menentang kebijakan-kebijakan kejam Israel terhadap rakyat Palestina.

Sekitar 40 universitas di Kanada turut serta dalam acara yang akan dibuka hari Minggu lusa. Dalam acara ini, para mahasiswa dari universitas-universitas itu akan menyerukan boikot terhadap para akademisi dan institusi-institusi kebudayaan Israel sampai Israel menghentikan kebijakan-kebijakan apartheidnya terhadap rakyat Palestina.

Selain puluhan universitas, Canadian Union of Public Employees (CUPE)-organisasi persatuan perdagangan terbesar di Provinsi Ontario-juga akan berpartisipasi dan akan menyerukan boikot terhadap semua institusi Israel yang bergerak di bidang riset untuk keperluan militer Israel.

Menurut panita penyelenggara, acara "Pekan Apartheid Israel" pertama kali digelar di Toronto pada tahun 2005. Pada tahun 2008, lebih dari 25 kota di seluruh dunia ikut menggelar acara ini, bersamaan dengan peringatan 60 tahun pengusiran warga Palestina dari rumah dan tanah mereka oleh tentara-tentara Israel. Peluncuran "Israel Apartheid Week" itu disiarkan secara langsung dari tempat penyelenggaaraan di kota Soweto, Afrika Selatan oleh Azmi Bahar, tokoh Palestina yang pernah menjadi waki Palestina di parlemen Israel.

Dan tahun ini, penyelenggaraan IAW bertepatan dengan agresi barbar yang dilakukan Israel terhadap warga Palestina di Jalur Gaza bulan Januari kemarin. Panitia akan melakukan aksi-aksi, ceramah dan pemutaran film tentang pembantaian yang dilakukan Israel dalam agresi tersebut, yang menunjukkan watak asli dari kebijakan apartheid Israel terhadap rakyat Palestina.

"IAW 2009 akan melanjutkan upaya membangun dan memperkuat apa yang disebut gerakan BDS (Boikot, Divestasi dan Sanksi) dalam level global," demikian pernyataan panitia penyelenggara IAW.

Tantangan penyelenggaraan acara ini ternyata cukup berat, karena banyak pihak di Kanada yang mencoba menghalang-halangi. Universitas Carleton, Kanada misalnya, melarang pemasangan poster atau iklan IAW yang bergambar soerang anak kecil Palestina yang menjadi target serangan misil pasukan udara Israel.

Organisasi Yahudi The Simon Wiesenthal Center juga menyatakan keberatan dengan acara IAW. Organisasi ini menuding IAW sebagai bentuk kampanye untuk memojokkan Israel dan bentuk intimidasi terhadap mahasiswa dan universitas yang selama ini menunjukkan dukungannya pada negara Israel.

"Israel Apartheid Week hanya tumbuh dalam lingkup kejahatan yang disponsori oleh organisasi-organisasi yang agresif dan punya dana besar untuk memojokkan dan melucuti legitimasi negara Yahudi," tuding The Wiesenthal Center. (ln/imemc)