Israel Akui Hadapi Kesulitan Memasuki Gaza

Sedikitnya tujuh warga sipil Palestina syahid dan 17 lainnya menderita luka akibat bombardemen pesawat tempur Zionis-Israel di atas wilayah Jalur Gaza yang dilakukan malam Selasa dan Jumat pagi kemarin.

Hal ini dinyatakan pemimpin Brigade Al-Quds di Gaza kepada Kantor Berita Maan News Agency, Jumat malam (28/12). Dikatakan pula bahwa sesungguhnya Israel tengah mencari lokasi perlindungan pejuang-pejuang Brigade Al-Quds, Sayap Militer HAMAS, di Gaza yang sempat beberapa kali memukul mundur infiltrasi tentara-tentara Zionis saat mau menginfiltrasi Jalur Gaza yang dikuasai HAMAS.

Perdana Menteri Ehud Olmert dan Menteri Pertahanan Ehud Barak beberapa hari lalu mengakui tidak mudah untuk memasuki Jalur Gaza. “Kami menghadapi kelompok bersenjata yang terlatih dengan baik. Kami tidak ingin gegabah, ” ujar Barak.

Pihak Zionis juga telah mencium indikasi bahwa pejuang-pejuang Palestina di Gaza telah memiliki kerjasama yang baik dengan Milisi Hizbullah di Lebanon yang tahun lalu berhasil mengalahkan invasi tentara Zionis ke Lebanon. “Roket yang kini dipergunakan kelompok-kelompok bersenjata Palestina bukan seperti dulu lagi. Mereka telah memiliki benda-benda yang menurut kami patut diperhitungkan, ” tambah Barak.

Walau begitu, Israel tetap bersikeras akan terus menginvasi Gaza dengan berbagai cara. Salah satu yang jadi andalannya adalah serangan udara untuk meluluh-lantakkan Jalur Gaza. “Kami akan terus menggempur Gaza hingga kami bisa masuk dengan tenang, ” ujar Barak.

DI pihak lain, pejuang-pejuang HAMAS dan sejumlah mujahidin Palestina lainnya bertekad akan mempertahankan Gaza hingga teteas darah terakhir. “Pilihan kami hanya dua, hidup mulia dengan kemerdekaan tanah suci ini dan mengusir Zionis-Israel dari Tanah Palestina atau mati syahid. Mereka, tentara-tentara Ziois tersebut tidak akan menemui kemudahan untuk bisa menguasai Gaza. Alah bersama kami!” tegas salah satu juru bicara Mujahidin Palestina (Rizki/MNA)