Islamophobia Orangtua Murid di Texas – Boleh Mempelajari Budaya Budaya Dunia, Kecuali Islam

Sebuah sekolah di Texas tengah mengalami keributan karena dikabarkan menginstruksikan para murid perempuan untuk memakai abaya dan mengatakan bahwa para ekstrimis Muslim sebagai “pejuang kebebasan”.
Senator Dan Patrik mengatakan kepada kantor berita Fox bahwa ia terganggu dengan foto-foto Facebook, yang diunggah oleh salah satu murid sekolah tersebut, yang menunjukkan para murid mengenakan pakaian Islami dalam sebuah kelas geografi.

Salah seorang murid mengutip alasan seorang guru atas instruksi tersebut sebagai, “kami sedang berusaha mengubah pandangan anda tentang Islam,” dilaporkan dalam situs jaringan berita lokal WND.com

Susunan mata pelajaran dibuat oleh CSCOPE, sebuah perusahaan yang mengontrol kurikulum bagi sekitar 80 persen kelas di sekolah-sekolah Texas.

CSCOPE telah menjadi bahan perdebatan yang memanas, juga oleh legislatif negara menyusul keributan di antara para orangtua terhadap beberapa muatan dalam kurikulumnya.

“Saya rasa ini telah melampau batas,” seorang wali murid mengatakan kepada Fox. “Murid Kristiani yang mau berdo’a harus melakukannya di luar jam sekolah – namun Islam diajarkan kepada anak-anak kami saat jam sekolah”.

“Anak tersebut mulai belajar tentang Meksiko lalu Rusia, kemudian Islam,” ia katakan. “Islam bukan sebuah negara, bukan pula benua”.

“Para orangtua murid sangat sensitif terhadap segala hal yang terlihat sebagai anti-Amerika – yang menganggap bahwa kebebasan akibat demokrasi sebagai suatu masalah di dunia,” ujar Patrick.

Pihak sekolah telah mengeluarkan pernyataan pembelaan kepada Fox News: “Pelajaran yang diberikan berfokus dalam mengenalkan para murid kepada budaya-budaya di dunia, agama, kebiasaan serta sistem kepercayaan. Pelajaran tersebut tidak mengajarkan satu agama secara spesifik, dan para murid secara sukarela mengenakan pakaian tersebut.”

(DS/Al-Arabiya)