Islamofobia di Dunia Maya, Komunitas Program Haji "Diserang"

Islamofobia sepertinya sudah merajalela, bahkan sampai ke dunia maya. Dan kali ini korbannya adalah situs program pendidikan haji Second Life Islamonline. Orang-orang yang tidak bertanggung jawab menyerang rubrik situs tersebut dengan kata-kata anti-Islam.

Menurut Frozen Fire, anggota program pendidikan haji Islamonline, para penyerangnya memuat kata-kata yang menghina Islam dan Muslim. Selain itu, para pengunjung rubrik Second Life dibajiri dengan material-material pornografi dan slogan-slogan bertuliskan "Hey Muslim, Stop Racism"

"Para penyerangnya menuliskan kalimat, ‘kami tidak akan meninggalkan tempat ini kecuali pulau ini ditutup dan warga Muslim di usir’, ‘kami muak dengan warga Muslim di Second Life. Mereka harus secepatnya meninggalkan dunia ini. ‘"

Second Life dibuat pada tahun 2003 oleh American Linden Research, Inc dibangun dan dimiliki oleh lebih dari 11 juta orang yang terdaftar sebagai pengguna aktif. Para penggunanya menggunakan fasilitas avatar sebagai alternatif bagi identitas mereka dalam komunitas dunia maya itu. Dalam komunitas ini, para pengguna aktifnya seperti hidup di dunia nyata, misalnya memiliki mobil, rumah, ada pusat perbelanjaan bahwa mata uang sendiri. Para penggunanya saling berkomunikasi dengan menggunakan sistem chatting lokal atu pesan instant yang dikenal dengan IM.

Seorang da’i di Second Life Abdullah AlFord mengatakan, pengguna avatar yang melontarkan penghinaan di komunitas berbasis dunia maya itu berusaha menghancurkan fitur-fitur Muslim dan menunjukkan semin meningkatnya Islamofobia yang mulai merambah dunia maya.

Serangan serupa pernah terjadi ketika Islamonline meluncurkan program Ramadhan di Second Life. Untuk program haji yang baru diluncurkan tanggal 6 Desember kemarin, Second Life sudah dikunjungi hampir 7. 000 orang. Program ini dibuat sedemikian rupa, sehingga para pengunjungnya seperti benar-benar merasakan pengalaman berhaji yang sebenarnya.

Sekarang, tim program haji Islamonline melakukan langkah pengamanan untuk menghindari kemungkinan serangan lagi, dengan menggunakan software khusus. (ln/iol)