Perdana Menteri Turki, Recep Tayyip Erdogan telah menyatakan prinsip Islam nya pada pernyataan akhir pekannya, ia mendukung asrama satu jenis kelamin di negara mayoritas Muslim tersebut.
” Siswa perempuan dan laki-laki tidak bisa hidup di rumah yang sama , ” Ujarnya seperti dikutip oleh pers Turki pada hari Senin .
” Itu bertentangan dengan struktur masyarakat kita , yang konservatif – dan demokrasi , ” Erdogan mengatakan pada pertemuan akhir pekan di pinggiran kota Ankara .
Erdogan menambahkan bahwa pemerintahannya akan mengawasi situasi tersebut , media lokal melaporkan .
Erdogan , yang telah memerintah Turki lebih dari satu dekade , dituduh berusaha ” mengislamkan ” masyarakat sekuler negara itu , dan pernyataannya memicu perdebatan di jaringan sosial .
Seorang pemimpin oposisi Partai Republik Rakyat yang pro – sekuler ( CHP ) meminta penjelasan pernyataan Erdogan , dengan mengatakan : ” Apakah yang Anda maksud dengan ‘ pengawasan ‘ bahwa Anda juga berniat untuk memantau bagaimana siswa berpakaian , seperti polisi moral di negeri Iran ? Bukankah ini merupakan serangan terhadap kehidupan pribadi yang asasi ? ”
Berbicara di hadapan parlemen , Umut Oran , seorang anggota parlemen terkemuka CHP , menambahkan : ” Siswa yang telah berumur dewasa sudah cukup untuk membuat keputusan tentang kehidupan mereka sendiri . ”
Seorang pembaca website harian Hurriyet , Alkan Alkan , menulis : ” Recep , Anda mengibaskan jari Anda terlalu banyak . Anda harus memahami bahwa Turki bukanlah Arab Saudi. ”