Majalah “Pengacau” Prancis, Charlie Hebdo hari ini merilis edisi pertamanya sejak penyerangan di kantornya yang menewaskan 12 orang. Dalam terbitan edisi terbarunya, yang tetap menampilkan karikatur Nabi Muhammad.
Islamic State menyatakan tindakan Charlie Hebdo yang menampilkan kartun Nabi seperti layaknya tindakan yang sangat bodoh.
“Charlie Hebdo kembali mempublikasi kartun yang menghina Nabi SAW adalah tindakan yang sangat bodoh,” demikian pernyataan yang dibacakan radio Al-Bayan milik Islamic State seperti dikutip AFP, Rabu (14/1/2015). (Afp/kh)