Islamic Center Turki Selenggarakan Kompetisi Kaligrafi Internasional

Pusat riset Islam yang berbasis di Istanbul Turki akan menyelenggarakan kompetisi kaligrafri internasional yang di dedikasikan untuk seorang master kaligrafi bernama Badawi Al-Dirani.

Pusat Penelitian Sejarah Islam, Seni dan Budaya (IRCICA) telah meluncurkan "Kompetisi Kaligrafi Internasional ke 8" , pada tanggal 6 April yang lalu.

IRCICA mengumumkan deadline untuk pendaftaran pada tanggal 30 Oktober 2009 seperti tercantum di situs mereka.

Tujuan dari kompetisi internasional ini adalah untuk menghidupkan kembali dan mendorong perkembangan seni kaligrafi Islam klasik dan merangsang para seniman kaligrafi Islam untuk menghasilkan karya dengan spirit tradisional dengan aturan yang melindungi dari tren yang muncul di luar berdasarkan prinsip-prinsip seni kaligrafi klasik Islam, kata IRCICA dalam suatu pernyataannya.

Kompetisi ini terbuka untuk seluruh kaum Muslimin yang menjadi seniman kaligrafi Islam untuk saling bertukar pengetahuan dan pengalaman serta diharapkan adanya saling menghargai antar sesama seniman Muslim seluruh dunia.

Kompetisi kaligrafi internasional ke delapan ini juga di dedikasikan untuk seorang seniman kaligrafi terkenal asal Syria yang bernama Muhammad Badawi Al-Dirani.

Komite pelaksana untuk ketuanya telah ditunjuk Dr Halit Eren, yang juga merupakan direktur jenderal dari IRCICA, sementara itu Prof.Ekmeleddin Ihsanoglu yang merupakan sekjen OKI memegang jabatan ketua kehormatan dari juri kompetisi tersebut.

Tentang Muhammad Badawi Al-Dirani

Beliau salah satu master terbaik di bidang seni kaligrafi Islam pada abad dua puluh di Syria, lahir di Damaskus pada tahun 1894. Mempelajari kaligrafi Islam sejak berusia 12 tahun dan langsung belajar selama lima tahun dengan seorang seniman kaligrafi terkenal bernama Mustafa Siba’i yang mengajarkan dirinya aturan-aturan dari sebuah ta’liq.

Kemudian dia melanjutkan belajar kepada Yusuf Resa yang waktu itu dikirim oleh pemerintahan Turki Utsmani ke Damaskus untuk menulis kaligrafi pada Masjid Umayyad Syria. Badawi belajar dari Yusuf Resa berbagai macam gaya penulisan kaligrafi; diwani, tsuluts, naskh dan riqa’a.

Salah satu lukisan kaligrafi karya Badawi

Badawi wafat pada tahun 1967 di Damaskus, pada masa hidupnya dia pernah menulis Al-Quran namun hanya selesai tiga puluh halaman dari surat Al-Baqarah. (fq/wb)