Islamic Cultural Center of Ireland (ICCI) membantah bahwa tempat mereka menjadi markas para aktivis Ikhwanul Muslimin–gerakan Islam yang berbasis di Mesir–dan kelompok-kelompok Islamis lainnya.
ICCI menyampaikan bantahan tersebut sebagai respon atas isi dokumen kabel diplomatik pemerintah AS yang dipublikasikan oleh Wikileaks beberapa hari yang lalu. Dokumen itu berupa memo yang dikirim Duta Besar AS di Irlandia pada Menteri Luar Negeri AS saat itu, Condoleezza Rice pada bulan Juli 2006.
Dalam memo tersebut, Dubes AS menyampaikan laporan tentang keberadaan dan aktivitas ICCI yang juga menjadi kantor pusat European Council for Fatwa and Research pimpinan Syaikh Yusuf Qardawi, ulama yang oleh dubes AS itu disebut sebagai salah satu tokoh Ikhwanul Muslimin.
Memo itu juga menyebutkan bahwa di dalam komunitas Muslim Irlandia sendiri ada anggapan bahwa para tokoh senior di ICCI, khususnya yang aktif di masjidnya adalah anggota Ikhwanul Muslimin.
Dalam pernyataan resminya, ICCI menolak diidentikan dengan organisasi Ikhwanul Muslimin dan organisasi apapun. "Kami menerima siapa saja yang datang dan beribadah di sini, tapi kami tidak akan mengizinkan mereka memanfaatkan masjid untuk mempromosikan agenda-agenda tertentu," demikian pernyataan ICCI.
"Aturan itu juga berlaku pada pegawai kami, yang mungkin memiliki pola pikir tertentu atau mengadopsi pemikiran-pemikiran tertentu. Mereka tidak boleh menggunakan ICCI dan fasilitas yang ada di dalamnya untuk menyebarluaskan pandangan atau agenda pribadi …"
"Manajemen ICCI bertanggung jawab penuh terhadap pelayanan yang diberikannya dan semua kegiatan yang kami lakukan, bukan untuk pemikiran dari setiap jamaah atau kelompok yang menjadi afiliasi mereka. Kami menyerukan integrasi dan perdamaian, agar Muslim dan non-Muslim hidup saling berdampingan," tukas ICCI.
Umar Qadri, salah satu pemuka Muslim di Irlandia mengatakan, apa yang digambarkan dubes AS dalam memo yang dipublikasikan Wikileaks sebagian besar sesuai dengan kenyataan di lapangan pada tahun 2006. Tapi setelah itu, situasinya sudah banyak berubah karena institusi-institusi agama Islam melakukan kordinasi dengan komunitas Muslim di negeri itu, untuk lebih mengedepankan upaya integrasi dengan masyarakat lokal Irlandia. (ln/IrishCentral)