Eramuslim.com – Mujahidin Suriah dilaporkan telah memberikan penawaran pertukaran pembebasan seorang wanita Irak yang ditahan di Yordania dengan pertukaran tawanan Jepang .
Dalam rekaman video yang dianggap kredibel, yang diposting online pada hari Sabtu, menampilkan Kenji Goto, jurnalis asal Jepang yang diculik sejak tahun lalu.
Dalam rekaman, Kenji Goto berbicara tentang penawaran Mujahidin untuk pertukaran tawanan sebagai jaminan pembebasannya.
“Mereka hanya menuntut pembebasan wanita mereka yang masih dipenjarakan, Sajida al-Rishawi. Ini permintaan sederhana. Anda memberi mereka Sajida dan saya akan dibebaskan,” kata Goto.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe, menyebutkan penculikan yang dilakukan Mujahidin Suriah sebagai “keterlaluan dan tidak bisa dimaafkan” dan menuntut pembebasan segera Kenji Goto. Shinzo Abe tidak sadar jika dia juga keterlaluan dan tidak bisa dimaafkan karena ikut-ikutan memerangi penegakan Islam di Dunia Arab.
“Ini aksi terorisme yang keterlaluan dan tak bisa dimaafkan,” kata Abe kepada NHK.
Sajida Rishawi telah ditahan oleh pemerintah Yordania sejak tahun 2005, dan belum terbebaskan selama sembilan tahun.
Dia ditangkap dan kemudian ditetapkan hukuman mati baginya dengan dakwaan lakukan konspirasi untuk melakukan tindakan teror” setelah 3 serangan bom di Radisson SAS Hotel di Amman, ibukota Yordania, pada November 2005.
Sekarang ia diperkirakan berusia 40-an tahun , Sajida Rishawi ditangkap empat hari setelah serangan tersebut, di mana saat itu suaminya, Ali Hussein al-Shammari, dan dua warga Irak lainnya, melakukan bom Jihad. Al-Qaeda di Irak, mengaku bertanggung jawab atas pemboman tersebut.
“Sekelompok singa terbaik kami meluncurkan serangan pada beberapa lokasi sarang musuh … Yordania telah berubah menjadi halaman belakang musuh-musuh iman,” sebuah pernyataan pada situs web kelompok tersebut.(Alj/KH)