Presiden Barack Obama menegaskan pada hari Minggu bahwa pekerja bantuan Peter Kassig telah dieksekusi di tangan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) .
“Kassig diambil dari kita dengan tindakan kejahatan oleh kelompok teroris …,” Obama mengatakan dalam sebuah pernyataan yang dirilis dari pesawat Air Force One saat ia terbang ke Inggris , dikutip Agence France-Presse.
Sebelum pernyataan Obama, IS mengklaim bahwa mereka telah eksekusi Kassig dalam sebuah video.
Mantan tentara AS yang berusia 26-tahun itu terlihat di akhir video yang dirilis pada bulan Oktober , ketika menunjukkan pembunuhan pekerja bantuan asal Inggris, Alan Henning.
Inggris dan Amerika Serikat mengatakan mereka sedang menganalisa untuk mengkonfirmasi keaslian video.
Orang tua Kassig mengatakan Minggu mereka sedang menunggu konfirmasi resmi tentang kematian “anak berharga” mereka .
“Kami menyadari laporan berita yang beredar tentang anak kami dan menunggu konfirmasi dari pemerintah sebagai keaslian laporan tersebut,” kata Ed dan Paula Kassig dalam sebuah pernyataan.
Dalam video yang sama digambarkan eksekusi massal sekitar 18 orang personil militer rezim Suriah, kemudian seorang pria yang sama , berkulit hitam dengan logat british mengatakan, “Ini adalah Peter Edward Kassig, seorang warga negara AS di negara Anda,”
Pria itu berdiri di atas kepala terpenggal yang terlihat mirip dengan Kassig, seorang mantan tentara Amerika.
“Di sini, kita mengubur tentara salib Amerika pertama di Dabiq, kami sabar menunggu sisa tentara Anda tiba,” kata militan tersebut.
Kota Dabiq adalah tempat pertempuran besar pada abad ke-16 yang berada di bagian utara Suriah ketika kekhilafahan Ottoman mengalahkan dinasti Mamluk . (Arby/Dz)