Aktivis Suriah informasikan bahwa Mujahidin Negara Islam berhasil merebut kiriman senjata lewat udara oleh pasukan koalisi pimpinan AS yang dimaksudkan untuk memasok milisi Kurdi.
Amunisi senjata yang direbut termasuk granat tangan, roket peluncur granat, seperti video yang diunggah oleh grup media IS, kata lembaga itu.
IS telah berusaha untuk merebut kota tersebut selama lebih dari satu bulan menyebabkan eksodus sekitar 200.000 orang dari kota itu ke Turki. Sementara milisi Kurdi bertempur di darat dengan bantuan koalisi pimpinan AS dari udara.
Selasa, serangan udara pemerintah Suriah menghantam sebuah kota yang dikuasai pemberontak di sepanjang perbatasan selatan negara itu dengan Yordania, menewaskan sedikitnya delapan mujahidin pada Selasa.
Aktivis dengan Komite Lokal Koordinasi (LCC) dan Observatorium berbasis di Inggris mengatakan jumlah mereka yang tewas kemungkinan bertambah karena ada korban di bawah reruntuhan.
LCC juga mengatakan pesawat pemerintah Suriah menjatuhkan bahan peledak birmil di kota Nasib di perbatasan Suriah-Yordania.
Serangan udara merupakan bagian dari pertempuran antara pasukan pemerintah Suriah dan kelompok-kelompok pemberontak Islamis untuk menguasai daerah itu.
Pasukan pemerintah Suriah sangat agresif melakukan pemboman di daerah pemberontak Islami dalam beberapa pekan terakhir, sementara koalisi pimpinan AS telah melakukan serangan udara terhadap gerilyawan ISIS tempat lain di Suriah. (Arby/Dz)