Eramuslim.com – Daulah Islamiyah kembali memutus suplai bahan bakar minyak yang akan masuk ke utara Suriah. Akibatnya, terjadi pemadaman listrik yang cukup parah di wilayah tersebut. Sejumlah rumah sakit dan hampir semua mobil ambulans tidak bisa beroperasi.
Seperti dilansir The New York Times, Jumat (19/6), aktivis dan pekerja kemanusiaan di Suriah menyampaikan pasukan Suriah di bawah komando Presiden Bashar al Assad menargetkan sejumlah rumah sakit yang berlokasi di wilayah oposisi. Bahkan, sejumlah pekerja ikut menjadi korban tewas, sehingga memaksa pelayanan di rumah sakit terhenti.
Sejak IS mengambil alih wilayah utara dan timur Suriah, banyak produk yang digunakan membiayai berdirinya Khilafah IS di area perbatasan Suriah-Irak.“Mereka menggunakan BBM sebagai senjata,” kata Dr Khaled Almilaji dari Organisasi Bantuan Kemanusiaan Internasional Kanada, kepada The New York Times, Jumat (19/6).
Khaled mengatakan, organisasinya berfungsi antara lain menyediakan fasilitas kesehatan bagi warga sipil di utara Suriah. Menurut Khaled, embargo BBM terjadi ketika IS mulai bertempur dengan kelompok-kelompok militan. Tepatnya, ketika ekspansi ke arah Provinsi Aleppo dimulai.
Ia menengarai, pemutusan suplai BBM bertujuan agar para kelompok pemberontak di sana menjadi lemah. Sehingga, IS bisa menaklukannya dengan mudah.(rz)
