Negara Islam (IS) telah mencetak “keuntungan besar” di Irak meskipun serangan udara dilakukan terus menerus oleh koalisi yang dipimpin AS, kata seorang pejabat senior AS, Rabu.
“Negara Islam telah membuat keuntungan besar di Irak, dan itu akan membutuhkan waktu untuk membangun kekuatan lokal yang bisa mengalahkan mereka di Suriah dan Irak,” ujar John Allen, seorang pensiunan jenderal AS, kepada wartawan, menurut AFP.
Meskipun pemerintah Irak dan pasukan Kurdi berhasil menghentikan atau mendorong kembali IS di beberapa wilayah termasuk sekitar bendungan Mosul , tetapi IS telah mendapatkan “momentum taktis” di daerah lain, kata Allen.
Ia mengakui Amerika Serikat dan sekutunya yang paling bergerak dengan situasi di Irak, di mana tentara AS harus menggunakan helikopter Apache pekan lalu untuk mencegah IS dari merebut bandara internasional Baghdad.
Dalam sebuah wawancara di ABC “minggu ini” pada hari Minggu, Ketua Kepala Staf Gabungan Jenderal Martin Dempsey mengatakan: “Mereka berada dalam 20 atau 25 kilometer [dari bandara Baghdad] dan mereka akan menyerbu , sasarannya adalah bandara. Jadi kami tidak akan membiarkan itu terjadi; kita perlu bandara itu. ” (Arby/Dz)