Aktivis pemantau , mengatakan mujahidin yang tergabung dalam IS akhirnya telah merebut sebuah pangkalan udara militer terbesar di timur laut Suriah, menghilangkan markas terakhir rezim Assad di kawasan tersebut, Associated Press melaporkan.
Observatorium Suriah yang berbasis di Inggris untuk Hak Asasi Manusia mengatakan para mujahidin menerobos pertahanan lapangan udara Tabqa pada hari Minggu dan memukul mundur pasukan Rezim Assad.
Direktur Observatorium Rami Abdurrahman mengatakan beberapa pasukan angkatan darat Rezim Assad juga menarik diri dari markas , dan IS sekarang menguasai kendali penuh fasilitas militer tersebut.
Bentrokan tersebut tekah menewaskan 500 orang , dari tentara rezim Suriah dan pejuang ISIS yang gugur di kota Raqqa setelah bentrokan, kata Observatorium.
Observatory mengatakan 346 mujahidin IS dan 25 tentara Suriah tewas dalam pertempuran di bandara sejak Selasa lalu, dan 170 tentara rezim Assad tewas dalam pertempuran sengit pada hari Minggu.
“Seratus tujuh puluh tentara Suriah tewas pada hari Minggu dalam serangan yang menyebabkan mujahidin IS merebut bandara Tabqa,” kata Observatorium dalam sebuah email kepada AFP.
Bandara ini adalah posisi militer Assad terakhir di Raqa, setelah jihadis mengalahkan pasukan Assad, Brigade 93 dan Divisi 17, menewaskan puluhan tentara. (Arby/Dz)