Irancell meminta maaf kepada umat Islam untuk kompetisi ponselnya karena dilihat sebagai penghinaan salah seorang khalifah Muslim dan salah satu sahabat Nabi Muhammad , Umar bin al-Khattab.
Operator seluler terbesar di Iran itu telah mengirimkan kepada para pelanggannya sebuah pertanyaan kuis yang dianggap menyinggung umat Muslim, Daily Brief melaporkan Senin.
Operator telekomunikasi mengirimkan kuis kepada pelanggannya: “Siapa hakim yang ditipu Iblis sewaktu kekhalifahan (Imam Syiah pertama) Imam Ali?”
Dua pilihan jawaban yang diberikan adalah: A) Sharih Qazi, hakim Muslim Sunni di kota Kufah, pada abad pertama Islam. B) Umar bin al-Khattab, khalifah Islam kedua.
Salah seorang Imam Muslim di kota Zahedan, Maulana Abdolhamid Esma’ilzehi, mengatakan bahwa Irancell “telah menghina salah satu tokoh terbesar Islam,” menurut situs Iran Daily Brief.
Jaksa penuntut umum di Zahedan melaporkan tuduhan terhadap Irancell, website itu menambahkan.
Website itu melaporkan bahwa perusahaan mobile itu tidak menyatakan permintaan maaf hanya mengeluarkan pernyataan yang mengatakan: “Akan berkomitmen untuk menghormati kesatuan umat Islam, kedekatan agama dan semua agama Ilahi”
The Golden Key Institute, begitupun penyelenggara kompetisi, juga tidak menyatakan permintaan maaf dan hanya mengeluarkan pernyataan yang mengatakan bahwa “Umar bin al-Khattab tidak hidup selama periode waktu yang disebutkan dalam pertanyaan, dan karena itu tidak bisa menjadi jawaban yang benar,” menurut situs tersebut.
Sunni berpandangan Umar sebagai sosok yang sangat penting dalam sejarah Islam. Syiah, bagaimanapun, sering menghina para sahabat rasulullah, khususnya Abu Bakar, Umar, dan Usman, dan Syiah tidak melihat Umar sebagai pemimpin yang sah dari umat Islam (negara Islam) dengan alasan bahwa Umar dan Abu Bakar berkonspirasi untuk merebut kekuasaan dari Ali yang sangat dihormati di Islam Syiah. (Arby/Dz)