Presiden Iran Mahmud Ahmadinejad menggalang kerjasama dengan sejumlah pemimpin negara Amerika Latin.
Kedatangannya di sejumlah negara, antara lain Venezuela dan Nikaragua, mendapat sambutan hangat.
Dengan dan Presiden Venezuela Hugo Chavez, presiden Iran bahkan sepakat untuk mengalokasikan dana milyaran dollar untuk membantu negara-negara yang berada dalam cengkeraman dominasi Amerika Serikat.
"Dana ini, saudaraku, akan menjadi sebuah mekanisme untuk pembebasan, " kata Chavez dalam keterangannya pada akhir pekan kemarin.
Menurutnya, dana bantuan itu akan membantu meningkatkan investasi, terutama di negara-negara yang pemerintahnya sedang berusaha untuk membebaskan diri dari imperialis AS.
"Alasan dari semua persoalan yang timbul sekarang ini adalah arah yang salah dari negara-negara kuat di mana ada kemiskinan, kebencian, perang dan permusuhan, " kata Ahmadinejad menambahkan pernyataan Chavez.
Pada kesempatan itu, Ahmadinejad memuji Chavez yang berani memberikan dukungan secara terbuka pada program nuklir Iran. Kedua pemimpin negara juga sepakat untuk membatasi produksi minyak untuk mencegah jatuhnya harga minyak di pasar dunia. Pesan itu juga mereka sampaikan pada negara-negara yang tergabung dalam negara produsen minyak dunia-OPEC.
Pertemuan antara Ahmadinejad dan Chavez berlangsung akrab, bahkan keduanya saling memanggil "brother." Keduanya memang sama-sama vokal sebagai pengkritik kebijakan luar negeri AS dan Israel.
Dalam kunjungan kenegaraannya ke wilayah Amerika Latin, Presiden Iran juga bertemu dengan pemimpin Nikaragua Daniel Ortega. Mahmud Ahmadinejad juga memuji Ortega sebagai pemimpin kiri yang berani melawan AS.
"Kami memiliki kesamaan kepentingan, kesamaan tujuan dan memiliki musuh yang sama" kata Ahmadinejad.
Kedua negara itu akan menandatangani kerjasama untuk memberantas kemiskinan di Nikaragua. Namun belum jelas, apa bentuk kerjasamanya.
"Dengan saudara-saudara kami masyarakat Iran, kami memiliki rakyat, pemerintah, presiden yang mau bekerjasama dengan rakyat Nikaragua untuk memerangi kemiskinan, " sambung Ortega.
Kehadiran Ahmadinejad di Nikaragua, mendapat sambutan meriah dari warga setempat. Selama kunjungannya di negara itu, Presiden Iran mengunjungi lokasi-lokasi kumuh.
Rangkaian kunjungan Ahmadinejad di Amerika Latin pada Senin ini, rencananya akan dilanjutkan ke Ekuador. Ia akan menjadi tamu acara pengambilan sumpah presiden Ekuador yang baru terpilih, Rafael Correa yang menegaskan akan menjadi kerjasama yang lebih kuat dengan Venezuela dan tidak akan bersikap longgar bagi keberadaan basis militer AS di negaranya.
Dalam acara di Ekuador itu, Presiden Iran rencananya juga akan melakukan pertemuan dengan sejumlah kepala negara Amerika Selatan termasuk presiden Bolivia, Evo Morales sebelum mengakhiri kunjungan kenegaraannya pada Selasa (16/1) besok. (ln/aljz)