Iran Tuding Pemerintah Inggris Sudah Lecehkan Umat Islam

Penghargaan gelar kesatriaan yang dianugerahkan pemerintah Inggris terhadap penulis novel Ayat-Ayat Setan, Salman Rusdi memicu reaksi keras dari Iran. Iran menilai Inggris telah melecehkan umat Islam.

Penghargaan pada sejumlah tokoh, termasuk Salman Rusdi itu diberikan dalam rangka ulang tahun Ratu Elizabeth. Salman Rusdi dinilai layak mendapat gelar kehormatan tersebut karena dedikasinya dibidang kesusasteraan. Padahal novel Rusdi berjudul Ayat-Ayat Setan pernah mengguncangkan umat Islam se-dunia, karena isinya melecehkan Islam dan Nabi Muhammad Saw. Mendiang pemimpin Iran Ayatullah Ruhollah Khomeini sampai mengeluarkan fatwa hukuman mati bagi Rusdi.

Juru bicara kementerian Iran Muhammad Ali Husseini mengatakan, keputusan pemerintah Inggris memberikan penghargaan pada Salman Rusdi merupakan penghinaan secara langsung terhadap Islam.

"Memberikan penghargaan dan pujian pada orang yang ingkar terhadap agamanya dan sangat dibenci, akan membuat para pejabat pemerintah Inggris dalam posisi berkonfrontasi dengan masyarakat Islam, " kata Ali Husseini.

Ia menegaskan, tindakan itu menunjukkan bahwa melecehkan nilai-nilai Islam bukan tindakan yang tidak disengaja, tapi sudah direncanakan dan diorganisir serta mendapat dukungan dari sejumlah negara-negara Barat.

"Memberikan penghargaan pada orang yang paling tidak disukai masyarakat Islam… Merupakan contoh nyata penentangan terhadap Islam, yang dilakukan oleh para pejabat tinggi di Inggris, " tukas Ali Husseini.

Pemerintah Iran, setelah melakukan kesepakatan dengan Inggris, sebenarnya sudah bersikap melunak terhadap fatwa yang dikeluarkan Khomeini terhadap Rusdi pada tahun 1989 itu. Namun laporan media Iran menyebutkan, tiga orang ulama menyatakan fatwa itu tidak bisa dicabut dan adalah kewajiban umat Islam untuk membunuh orang yang sudah menghina Islam dan Rasulullah. Setelah keluarnya fatwa tersebut, Rusdi sempat hidup dalam persembunyian selama sembilan tahun.

Pada hari Kamis kemarin, sejumlah warga Iran melakukan aksi unjuk rasa ke kedutaan besar Inggris di Teheran. Para pengunjuk rasa itu melempari kantor kedutaan dengan batu dan telur, mereka mengecam siapapun yang hadir dalam pesta ulang tahun Ratu Elizabeth sebagai "pengkhianat." (ln/aljz/bbc)