Iran sedang ancang-ancang untuk memproduksi mobil buatan pabrik otomotifnya sendiri. Untuk itu Iran akan mengajak kelompok D8-kelompok negara berkembang yang beranggotakan delapan negara, selain Iran yaitu Bangladesh, Mesir, Indonesia, Malaysia, Nigeria, Pakistan dan Turki-untuk bekerjasama memproduksi mobil tersebut.
Proposal kerjasama itu akan diajukan oleh deputi menteri luar negeri Iran bidang hubungan ekonomi Alireza Sheikh Attar ke negara-negara anggota D8, setelah diserahkan pertama kali oleh manufaktur otomotif terkemuka di Iran, Iran-Khodro ke Sheikh Attar.
"Setiap tahun, negara-negara Muslim mengimpor lebih dari 17 juta kendaraan dari negara-negara industri, dan negara-negara industri itu mendapatkan keuntungan besar dari impor tersebut, " kata Sheikh Attar.
"Negara-negara Islam bisa memproduksi bersama merk kendaraan bermotor dan membuka pasar bagi kalangan umat Islam, dengan memanfaatkan potensi-potensi industri otomotif yang sudah ada seperi di Malaysia, Indonesia dan Iran, serta memanfaatkan produsen-produsen suku cadang otomotif seperti yang ada di Turki, " papar deputi menteri luar negeri Iran.
Dalam proposal itu, Iran menawarkan kerjasama yang akan menguntungkan semua anggotanya.Iran juga akan berusaha mendekati Islamic Development Bank (IDB) untuk memberikan bantuan pembiyaan bagi proyek tersebut. (ln/presstv)