Iran mengingatkan badan energi atom internasional PBB (IAEA) agar tidak melakukan tindakan apapun yang bisa merusak upaya diplomatik dalam menyelesaikan pertikaian nuklir negara itu.
Sebaliknya, utusan khusus Iran untuk IAEA menyerukan digelarnya ‘perdebatan konstruktif’ sementara anggota IAEA menyiapkan pertemuan di Wina, Austria dalam beberapa hari mendatang.
Jajaran gubernur IAEA juga akan mengkaji kembali laporan terakhir tentang Iran oleh Direktur Jenderal IAEA, Muhammad ElBaradei.
Menjelang pertemuan, duta besar Iran untuk IAEA, Ali Ashgar Sultaniah mendesak badan energi atom dunia itu untuk menahan diri. "Mari jangan mengulang-ulang lagi tudingan," katanya.
"Ada pihak yang harus hati-hati untuk tidak melakukan hal-hal yang bisa merusak situasi. Kita harus menahan diri, tenang dan membutuhkan perdebatan yang konstruktif," tandas Sultaniah.
Iran kini sedang mempertimbangkan inisiatif yang ditawarkan mayoritas negara-negara kuat, yang mencoba membujuk Iran agar menghentikan pengayaan uraniumnya.
Juru runding nuklir Iran, Ali Larijani dalam keterangan persnya saat berkunjung ke Kairo, Mesir, Minggu (11/6) mengatakan, tawaran tersebut berisi poin-poin yang positif, misalnya tentang reaktor nuklir untuk Iran. Namun pada saat yang bersamaan, kata Larijani, masih ada sejumlah persoalan dan poin-poin yang bersifat ambigu. Untuk itu Iran siap untuk bernegosiasi.
Larijani juga mengatakan, Iran akan mendukung setiap upaya menjaga stabilitas dan keamanan di wilayah sekitarnya, seperti yang poin yang terdapat dalam tawaran yang diajukan ke Iran oleh Inggris, Perancis, Jerman, AS, Rusia dan China.
Iran Yakinkan Negara-Negara Arab
Kunjungan Larijani ke Kairo untuk bertemu dengan Presiden Mesir, Husni Mubarak dan Liga Arab, tujuannya untuk meyakinkan negara-negara Arab tentang program nuklir negaranya.
"Program nuklir Iran tidak membahayakan negara-negara Arab dan Islam, karena menggunakan teknologi nuklir untuk tujuan damai," kata Larijani.
"Kami tidak sedang bom nuklir dan program nuklir ini akan membantu negara-negara Arab dan Islam," tegasnya.
Sekjen Liga Arab Amir Mussa mengungkapkan hal yang sama, bahwa Larijani memberikan jaminan penuh program nuklir Iran untuk tujuan damai. (ln/aljz/bbc)