Bersamaan dengan pasukan ISIS menuju penyerangan atas ibukota Irak Baghdad, Negara Syiah Iran juga telah mengirim pasukan untuk mendukung militer Syiah Irak untuk menghadang ISIS di Baghdad , CNN melaporkan pada hari Jumat .
Iran telah mengirim sekitar 500 tentara elit Garda Revolusi untuk mendukung pasukan keamanan pemerintahan Syiah Irak di provinsi Diyala timur, seorang pejabat senior keamanan di Baghdad mengatakan.
Beberapa hari setelah militan ISIS merebut kota terbesar kedua Irak Mosul, pemerintah Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki telah bersiaga tinggi atas ancaman paling serius terhadap kekuasaannya dalam beberapa tahun terakhir.
Pemerintahan Syiah Irak telah memperkuat pertahanan Baghdad atas kemungkinan serangan militan ISIS dan kelompok-kelompok Muslim bersenjata lokal yang bersumpah untuk memasuki ibukota Baghdad setelah kemenangan berturut-turut.
Juru Bicara Menteri dalam Negeri Irak Brigadir Jenderal Saad Maan mengatakan kepada AFP: “Kami memiliki rencana baru untuk melindungi Baghdad.”
“Rencana tersebut adalah mengintensifkan penyebaran pasukan, dan meningkatkan upaya intelijen dan penggunaan teknologi seperti (observasi) balon , kamera dan peralatan lainnya,” kata Maan.
Dia mengatakan koordinasi antara pasukan keamanan juga telah meningkat.
Presiden AS Barack Obama mengatakan hari Jumat menimbang berbagai opsi untuk melawan pemberontakan Islam di Irak.
“Kami tidak akan membiarkan diri kita diseret kembali ke situasi sulit, setelah “pengorbanan” yang sangat besar , setelah kami tidak ada disana, orang-orang mulai bertindak dengan cara yang tidak kondusif bagi stabilitas dan kemakmuran…, “kata Obama dari Gedung Putih, menurut Associated Press.
Obama tidak menentukan opsi apa yang ia sedang pertimbangkan, tapi ia mengesampingkan pengiriman pasukan Amerika kembali ke dalam pertempuran di Irak. Pasukan AS terakhir mundur pada 2011 setelah hadir lebih dari masa perang delapan tahun .
Sementara itu, China – yang mendapatkan pangsa bisnis di ladang minyak Irak juga – mengatakan bahwa mereka sedang mengamati perkembangan keamanan di Irak dan menawarkan kepada pemerintah Baghdad bantuan apa pun yang dapat dilakukan. (Arby/Dz)
