Seorang pejabat senior pemerintah Irak pada hari Jum’at mengatakan bahwa Iran telah menyebarkan tiga unit militer Garda Revolusi di beberapa wilayah Irak.
Pejabat yang tidak ingin disebut namanya tersebut mengatakan kepada CNN bahwa tiga unit “Quds Force” dari garda Revolusi Iran saat ini ditempatkan di provinsi Diyala. Ia menunjukkan bahwa unit ini terdiri dari setidaknya 500 personil.
Sumber yang sama menambahkan bahwa unsur-unsur dari Garda Revolusi telah bergabung dengan pasukan pemerintah Irak dalam pertempuran mereka melawan apa yang mereka sebuat sebagai “teroris”, yang sebelumnya telah mengendalikan wilayah yang sangat luas du bagian Utara Irak, dan saat ini mereka mulai maju ke arah Selatan.
Surat kabar Washington Post, dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada situsnya menegaskan bahwa “pasukan dari Garda Revolusi Iran telah tersebar di Irak.”
Dan dalam laporan tersebut juga mengatakan bahwa hal itu dilakukan karena pasukan AS telah keluar dari negara tersebut dan ketidakmampuan pemerintah Irak dalam memperketat kembali control atas negara, dan Baghdad telah meminta bantuan dari garda revolusi Iran.
Dan di jelaskan pula bahwa dua batalyon pasukan Iran telah dikirim untuk membantu menghentikan “pemberontakan” setelah sebelumnya menguasai suku-suku beberapa hari terakhir ini di kota-kota Mosul dan Tikrit, yang merupakan dua diantara kota-kota besar terbesar.
Washington Post mengutip perkataan salah seorang aggota pasukan garda revolusi Iran,”gelombang kekuatan Iran ke Irak telah datang kurangdari seminggu setelah kedatangan komandan pasukan, Qasim Sulaimi, ke Baghdad untuk menilai krisis saat ini.” (hr/im)