Menteri luar negeri Ahmad Dawutoglu menyatakan bahwa koalisi Nasional untuk kekuatan Revolusi dan Oposisi Suriah akan membuka kantor di Istanbul dan akan menjadi wakil dari rakyat Suriah disana, seperti yang diminta oleh Qatar kepada Koalisi untuk mengangkat seorang duta besar di Doha.
Dawutoglu mengatakan setelah pertemuan di ankara dengan Presiden Koalisi Nasional, Ahmad Maaz Khatib, bahwa Turki tidak ragu-ragu sejak saat pertama mengakui Koalisi ini. ia juga berkata bahwa Turki siap uuntuk menyediakan semua yang diperlukan oleh oposisi tentang masalah pelembagaan kerjanya dan tuntutan sah rakyat Suriah. Dalam hal ini,Qatar news Agency mengutip sumber resmi Kementerian Luar Negeri bahwa permintaan negara Qatar untuk pengangkatan Duta Besar Koalisi Suriah bertujuan untuk memajukan tujuan koalisi mewujudkan aspirasi rakyat Suriah. Langkah tersebut muncul setelah deklarasi Koalisi (sekitar dua minggu lalu di Doha) dan mengangkat duta besarnya di Paris.
Sebaliknya, ketua Dewan syura Iran, Ali Larijani menyatakan dukungan Iran untuk rezim Suriah. Hal ini disampaikan dalam kunjungan ke Damaskus kemarin, dimana ia mengadakan pembicaraan dengan presiden Suriah Bashar al-Assad. ia juga bertemu dengan para pemimpin faksi-faksi Palestina pro Iran temasuk Font pembebasan Palestina , yang Komando Umumnya yang dipimpin oleh Ahmad Jibril. Larijani meminta negara-negara yang mengirimkan senjata kepada pasukan Oposisi Suriah untuk melawan Rezim, agar berdialog dan negosiasi untuk Reformasi daripada mengirimkan senjta. Ia menambahkan bahwa kelompok Oposisi telah gagal mengacaukan keamanan dan stabilitas di Suriah.
Sementara itu, Suriah mengecam permohonan Turki kepada Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) untuk mengerahkan Rudal Patriot di perbatasannya, sementara NAto sedang bergerak menuju langkah-langkah praktis untuk menjawab permintaan dari Ankara yang mengatakan bahwa mereka menderita dengan serangan berulang-ulang dari Damaskus. Televisi Suriah mengutip satu sumber di kementerian Luar negeri yang mengatakan bahwa Suriah menegaskan kecamannya terhadap langkah Turki yang ia sebut sebagai langkah provokatif, TV tersebut juga mengutip sumber yang mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk Panik, dan menekankan bahwa Suriah menghormati kedaulatan dan keamanan di tanah Turki serta kemashlahatan orang-orang Turki. (hr/ajz)