Seorang pilot Suriah yang membelot mengatakan kepada The Sunday Telegraph bahwa ia adalah bagian dari armada udara rezim Suriah yang ke Rusia, di mana ia mengumpulkan uang untuk mendukung Presiden Suriah Bashar al-Assad.
Pilot, yang meminta media harian Telegraph untuk mengidentifikasi dia sebagai Nazim, mengatakan bahwa ia dan rekan-rekannya sesama pilot “terbang dengan pesawat kargo dua atau tiga kali sebulan” untuk mengumpulkan dana yang digunakan untuk mendukung rezim.
Nazim berbicara dari sebuah kota perbatasan di Yordania, di mana ia mengungsi bersama keluarganya. Ia menegaskan bahwa ia dalam penerbangan ke Rusia April lalu “untuk mengumpulkan uang tunai,” ia menambahkan pada bulan Agustus tahun lalu, setidaknya 15 penerbangan dibawa ke Rusia.
Nazim menjelaskan bahwa kargo selalu memiliki “kombinasi uang dalam mata uang pound Suriah, euro dan dolar AS.”
“Ketika kami mendarat di Damaskus, mobil langsung dilindungi dimana bank Suriah yang sedang menunggu kami di bandara untuk mengambil uang langsung untuk diantar ke bank” katanya.
Dia tampaknya ingin mengkonfirmasi keyakinan bahwa pemerintah Assad sedang didukung oleh Rusia dan telah menerima senjata dari Iran, menurut surat kabar itu.
Rusia adalah sekutu setia Suriah dan telah memblokir tiga resolusi Dewan Keamanan PBB yang untuk menggulingkan Assad dan mengakhiri perang di negaranya.
Rusia tidak tunduk pada larangan PBB tentang perdagangan senjata , Rusia menganggap Moskow tidak melanggar aturan PBB ketika melakukan perdagangan senjata dengan Suriah.
Nazim, 50 tahun, juga mengatakan kepada surat kabar itu bahwa setidaknya 20 misi penerbangan menujuTeheran untuk mengumpulkan senjata dan bahan peledak. (Dz-Telegraph)