Wakil Presiden Iran, Isfandiar Rahim Mashaee membantah tudingan Menteri Luar Negeri AS Condoleeza Rice bahwa Iran berada di balik aksi kekerasan protes terhadap kartun Nabi Muhammad Saw. Sebelumnya, Rice memang melontarkan tudingan bahwa Iran dan Suriah yang memanas-manasi situasi di tengah gelombang protes umat Muslim sedunia terhadap pemuatan kartun yang kontroversial itu.
"Tudingan itu 100 persen sebuah kebohongan," kata Rahim Mashaee.
Sementara itu di Malaysia, sebuah surat kabar yang mempublikasikan salah satu gambar kartun Nabi Muhammad Saw menyatakan, kemungkinan izin penerbitannya akan dicabut oleh pemerintah dan aparat kepolisian akan melakukan penyelidikan terhadap koran Sarawak Tribune.
Surat kabar yang berada di bawah kelompok Sarawak Press juga menuai kritik dari masyarakat meski sudah menyampaikan permohonan maaf. Polit Hamzah, direktur eksekutif Sarawak Press mengatakan, "Kami mungkin tidak menerbitkan koran itu besok."
Aparat kepolisian Palestina juga sudah meminta keterangan selama dua jam dari editor yang memberikan izin pemuatan kartun tersebut. " Polisi sedang meneliti apakah manajemen surat kabar itu sudah melanggar hukum," kata Kepala Polisi, Talib Jamal seperti dikutip kantor berita Bernama. Sementara editornya, Lester Melanyi mengundurkan diri atas kasus tersebut. (ln/aljz)