Iran menilai langkah AS memberikan bantuan dana untuk keperluan militer sejumlah negara di Timur Tengah, akan membahayakan keamanan di wilayah itu.
Menteri Luar Negeri Iran, Muhammad-Ali Hosseini secara khusus mengkritik kesepakatan pemberian bantuan persenjataan bagi Arab Saudi. Menurutnya, AS selalu berusaha mencari kesempatan agar bisa menjual senjatanya dengan cara menimbulkan ketakutan serta perpecahan di Timur Tengah.
"Apa yang dibutuhkan kawasan Teluk adalah stabilitas, persatuan, keamanan dan pertumbuhan ekonomi, namun Amerika Serikat selalu mencegah hal itu terjadi, " kata Hosseini seperti dilansir kantor berita Iran, IRNA.
Menteri luar negerinya Condoleezza Rice, hari Senin (30/7) membenarkan rencana pemberian bantuan untuk keperluan militer sejumlah negara-negara di Timur Tengah.
Bantuan tersebut antara lain diberikan untuk Mesir sebesar 13 milyar dollar, untuk Arab Saudi dan negara-negara Teluk lainnya sebesar 20 milyar dollar, yang akan diberikan dalam jangka waktu 10 tahun. Bantuan terbesar diberikan untuk Israel dengan nilai 30 milyar dollar.
Rice mengungkapkan, bantuan dana untuk keperluan militer itu diberikan sebagai bentuk dukungan AS dan sebagai upaya untuk mengantisipasi apa yang disebut Rice sebagai pengaruh negatif dari al-Qaidah, Hizbullah, Suriah dan Iran. (ln/aljz/presstv)