Iran: AS dan Inggris Dalang Ledakan Bom di Masjid Shiraz

Kejaksaan Iran menuding AS dan Inggris berada di balik peristiwa ledakan bom di sebuah masjid di selatan kota Shiraz yang terjadi pada bulan April kemarin. Oleh sebab itu, lembaga hukum Iran itu menyatakan akan menggugat AS dan Inggris melalui mahkamah internasional.

Juru bicara kejaksaan Iran Ali Reza Jamshidi dalam siaran televisi mengatakan, para teroris yang telah meledakkan masjid di Shiraz adalah para agen intelejen pemerintah AS dan Inggris, dengan cara memberikan dukungan dana. "Hubungan antara para pelaku pengeboman di Shiraz dengan AS dan Inggris terungkap. Para pelakunya mendapat dukungan finansial dari kedua negara itu dengan memanfaatkan agen-agennya di Iran, " papar Jamshidi.

Sebelumnya, pada pekan kemarin, badan intelejen Iran mengumumkan bahwa mereka berhasil menangkap lima dari enam orang anggota kelompok teroris yang terlibat dalam insiden ledakan di sebuah masjid di Shiraz, yang menewaskan 14 orang dan melukai 200 orang lainnya. Kelompok teroris ini, kata badan intelejen Iran, memiliki hubungan dengan pemerintah AS dan Inggris.

Jamshidi mengatakan, setelah melihat dokumen-dokumen yang berhasil disita, pihak kejaksaan bekerjasama denga kementerian luar negeri Iran memutuskan untuk mengajukan gugatan hukum ke mahkamah internasional. AS dan Inggris, di satu sisi mengklaim memerangi aksi-aksi terorisme, tapi di sisi lain kedua negara itu memberikan fasilitas pada kelompok teroris untuk melakukan aksi kekerasan di Iran. (ln/al-arby)